SuaraJabar.id - Sejumlah warga korban gempa Cianjur di Kampung Warungbatu RT 01/10, Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur memilih untuk tidak mengungsi di lokasi pengungsian yang telah disediakan pemerintah atau lembaga sosial.
Sebanyak 55 orang warga di sana malah memilih untuk mengungsi di kandang domba. Alasannya, karena dekat dengan rumah sehingga bisa membersihkan rumah lebih dekat.
Kandang ini terletak di ujung kampung, masuk gang sekitar 100 meter dari jalan nasional arah Cugenang dari simpang empat lampu Gentur.
Kandang domba ini merupakan posko kedua di kampung tersebut.
Ada posko utama yang didirikan di tengah perkampungan.
“Nyaman aja sih, sudah terbiasa, ini sudah mau masuk hari ketiga tinggal di kandang domba,” ujar Kaisa (12), Jumat (25/11/2022).
Ketua RT 01, Adi Permana, mengatakan bahwa ia sudah membujuk warga untuk menempati tempat lain yang aman dan berupa lahan terbuka.
Namun bujukan Adi tak berhasil karena warga memilih kandang domba sebagai tempat pengungsian karena dinilai lebih dekat ke rumah mereka.
“Pemilik kandang mengizinkan saja asal warga betah, sebelumnya saya sudah membujuk mereka agar tidak tinggal di kandang domba,” ujarnya.
Baca Juga: Dimasak Delapan Jam, Begini Cerita Rendang dari Sumatera Barat untuk Korban Gempa Cianjur
Sementara itu, osko Utama Satuan Tugas Bencana BUMN yang melibatkan 31 perusahaan dengan total sukarelawan 349 orang memfokuskan pembangunan puskesmas tahan gempa yang juga bisa dijadikan posko siaga bencana untuk masyarakat di Cianjur, Jawa Barat.
"Dahulu antar-BUMN tidak ada koordinasi yang hasilnya maksimal, ini yang membedakan dengan sekarang ketika terjadi bencana Semeru, kebakaran di Baduy, dan saat ini di Cianjur saya saksikan sendiri. Ini yang menjadi bagian dari kesolidan kita bersama," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dikutip dari Antara, Sabtu (26/11/2022).
Lokasi posko utama yang berfungsi menampung bantuan dari masing-masing BUMN tersebut berada di kantor Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Perhutani Cianjur.
Ia mengapresiasi kerja sama yang kian solid antara perusahaan pelat merah dalam kegiatan penanggulangan bencana.
Perusahaan BUMN mengambil bagian dalam pemulihan imbas bencana gempa bumi untuk warga Cianjur, terutama bagi 1.099 karyawan BUMN yang terdampak.
Sejauh ini, Satuan Tugas Bencana BUMN terus mengirimkan bantuan untuk membantu korban gempa melalui tiga posko utama Satuan Tugas Bencana BUMN, sembilan posko bantuan, empat posko kesehatan, dan empat dapur umum yang tersebar di berbagai titik wilayah yang terdampak bencana.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Hingga 18 Desember 2025, BRI Group Telah Laksanakan 40 Aksi Tanggap Darurat di Daerah Bencana
-
RUPSLB, Ini Susunan Dewan Komisaris dan Direksi BRI
-
Gara-Gara Lisa Mariana? Kuasa Hukum Atalia Jawab Ini di Sidang Cerai Ridwan Kamil
-
Kinerja Keuangan Solid, BRI Bagikan Dividen Interim Tahun Buku 2025
-
Gugatan Cerai Atalia Praratya Masuki Sidang Perdana, Begini Pesan untuk Ridwan Kamil