Padalah, kata dia, tempat pengisian air tersebut merupakan ciri khas. Sebab, tak semua stasion terdapat bangunan serupa. "Itu ciri khas karena gak semau stasion punya tempat pengisian air. Di jajaran Bandung-Cianjur, satu-satunya di Cimahi," ujar Achmad.
The Historich atau Gedung Sudirman merupakan peninggalan pemerintahan Hindia-Belanda yang mulai dibangun saat masa pemerintahan kolonialisme Belanda tahun 1895. Dulunya gedung tersebut digunakan sebagai tempat berkumpul dan hiburan, khususnya tentara Belanda.
"Jadi ketika itu tentara-tentara kan lelah sehabis bertempur atau latihan. Maka hiburannya di gedung itu. Di sana ada teater, dansa, pertunjukan film," ujarnya.
Baca Juga: Dikunjungi Dua Kali, Duta Besar Belanda Bakal Gali Potensi Wisata di Kota Depok
Sebelum dinamakan The Historich, gedung tersebut dinamakan Societeiet voor Officieren. Ketika pindah tangan ke TNI AD, namanya kemudian berganti menjadi Balai Prajurit Sudirman, hingga akhirnya berubah lagi menjadi The Historich.
Dari segi arsitektur, gedung The Historich mengadopsi gaya indische empire stijl. Gaya arsitektur itu dipengaruhi oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-36, Herman Willem Daendels, yang menginginkan bangunan-bangunan yang bergaya Romawi dan Yunani.
Pada bagian luar, bangunan zaman Belanda masih tak berubah hingga kini. Begitupun pada bagian dalam gedung. Ada beberapa bagian di dalamnya, seperti panggung permanen dan beberapa ruangan yang tak mengalami perubahan.
"Kalau yang societet itu punya ciri tiangnya ionic atau bergelung. Jadi kalau kita lihat kolom, nanti di atasnya itu ada gelung," ujar Machmud.
Di balik kemegahan dan kekokohannya, arsitek yang membuat The Historich hingga kini belum diketahui secara pasti. Machmud belum memiliki catatan pastinya. Hanya saja ia menduga arsitekturnya adalah Kapten der Genie Fischer bersama asistennya VL Slors, yang memimpin pembangunan Garnizun di Cimahi.
Baca Juga: Melihat Uji Coba Lokomotif Mak Itam di Sawahlunto
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Kereta Api Jayakarta Dilempari Batu, KAI Daop 6 Yogyakarta Geram dan Ancam Pidana Berat
-
Siapkan Rp 20 triliun, Kang Dedi Mulyadi Akan Aktifkan 11 Jalur Kereta Api di Jabar
-
Ribut-ribut Soal Ijazah, Potret Ijazah Bung Hatta Dipajang di Kampus Belanda Tuai Sorotan
-
Bersanding dengan Bintang Ajax, Calvin Verdonk Masuk Team of The Week
-
4 Pemain Keturunan Diacuhkan Timnas Belanda, Tak Lama Lagi Bela Timnas Indonesia
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang