SuaraJabar.id - Sejumlah hoaks atau berita bohong ramai bermunculan usai terjadinya gempa Cianjur berkekuatan magnitudo 5.6 yang terjadi pada Senin (21/11/2022) pekan lalu.
Merespon hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota dan Kabupaten Sukabumi mengimbau kepada warga agar tak terpengaruh hoaks yang beredar.
"Sejak awal terjadinya gempa banyak tersebar informasi atau berita hoaks baik di media sosial maupun pesan pendek seperti Whatsapp dan lainnya, sehingga membuat panik warga," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Whardani di Sukabumi pada Minggu (27/11/2022).
Menurut Imran, salah satu informasi hoaks yang sempat membuat panik masyarakat yakni rekaman pesan suara yang menyebutkan warga harus siaga karena kondisi lempeng bumi paling ujung tepatnya di bendungan Cirata, Purwakarta kondisinya sudah bergeser dan bisa menimbulkan gempa dengan kekuatan yang jauh lebih besar.
Rekaman suara itu sudah dibantah oleh pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan bahwa informasi itu hoaks yang disebar oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Maka dari itu, jika warga mendapatkan informasi yang belum jelas sumber dan kebenarannya agar menelaah terlebih dahulu dengan cara membuka website resmi lembaga terkait dan jangan ikut menyebarkannya.
Sementara, Sub Koordinator Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim menambahkan sejak awal terjadinya gempa langsung muncul informasi hoaks seperti ambruknya minimarket di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, yang di dalam reruntuhan bangunan masih terdapat sejumlah orang.
Namun, setelah ditinjau langsung ke lokasi bersama petugas dari Polsek Kadudampit ternyata minimarket tersebut kondisinya masih utuh atau tidak mengalami kerusakan parah atau ambruk, bahkan masih ada aktivitas dan tidak ada karyawan yang terluka.
"Dengan kondisi seperti sekarang ini warga diimbau agar tidak menelan bulat-bulat informasi yang tersebar di media sosial atau pesan berantai, tetapi alangkah baiknya mencari informasi terlebih dahulu di website resmi instansi terkait," ujarnya.
Baca Juga: 3 Jenazah Warga Desa Cijedil Ditemukan, Korban Gempa Cianjur yang Hilang Tersisa 11 Orang
Namun demikian, warga pun diminta untuk tetap waspada karena gempa susulan masih terus terjadi baik yang berpusat di wilayah Sukabumi maupun Cianjur. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Lewat Program GEMPITA Lestari bersama UI, Bank Mandiri Perkuat Literasi Keuangan
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta