SuaraJabar.id - Warga di sekitar aliran Sungai Cinambo Lama, Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung dikejutkan dengan penemuan mayat pada Senin (28/11/2022) siang sekitar pukul 13.50 WIB.
Foto dan video penemuan mayat yang diperkirakan masih berusia anak-anak tersebut sempat tersebar ke jejaring media sosial dan menjadi viral.
Kekinian, polisi menyatakan mayat yang ditemukan di Cinambo tersebut ternyata seorang anak yang hanyut dan dinyatakan hilang pada Sabtu 26 November 2022.
Kapolsek Ujung Berung, Karyaman mengatakan bahwa, sebelum mayatnya ditemukan di Cinambo, anak dengan inisial ARJ (6) dinyatakan hanyut dan hilang terbawa arus sungai di Jalan Sukagalih Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung saat tengah bermain besama tiga teman-temannya.
"Benar sudah ditemukan, TKP penemuan masuk wilayah Cinambo, tadi saya ke TKP, ba'da Zuhur di aliran sungai dekat Jalan Soekarno-Hatta," kata Karyaman saat dihubungi, Senin (28/11/2022).
Karyaman menuturkan bahwa saat ini korban telah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. Orang tua korban meminta ARJ langsung dibawa ke rumah dan menolak untuk dilakukan otopsi.
"Langsung dibawa ke rumah duka karena sudah diperiksa oleh Inafis Polrestabes Bandung, orang tua langsung minta dibawa ke rumah, tuturnya.
Karyaman mengimbau kepada orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktifitas anak. Menurutnya, di tengah cuaca ekstrem, anak diminta untuk tidak melakukan aktivitas di sungai.
"Saya ingatkan kepada para orang tua, khususnya yang memiliki anak tingkat TK, tingkat SD tolong perhatiannya, harus tingkatkan kewaspadaan dan jangan lengah ya dengan cuaca gini," tandasnya.
Baca Juga: Mayat Seorang Pria Gegerkan Warga Pasar Raya Padang, Polisi Ungkap Penyebab Kematiannya
Sementara itu, Kepala Seksi resceu Diskar PB Kota Bandung, John Erwin mengungkapkan bahwa mayat ARJ pertama kali dilihat oleh seorang pria yang tengah berteduh di salah warung pinggir Jalan Soekarno Hatta, wilayah Cinambo, Kota Bandung.
"Jadi ada orang yang lagi neduh, dan ngopi, karena warung tidak jauh dari sungai kan, dia ngeliat ada mayat," kata John saat dihubungi via telepon, Senin 28 November 2022.
Pihaknya menerima laporan temuan mayat tersebut pada pukul 13.50 WIB. Proses evakuasi berlangsung selama 20 menit dibantu oleh warga, aparat kepolisian dan TNI.
"Kami tiba 14.05 wib, waktu penanganan 20 menit, itu tepatnya sungai Neglasari, terusan Cinambo, korban sudah dibawa kerumah," tandasnya.
Berita Terkait
-
Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
-
5 Kolam Renang di Bandung Wisata Air untuk Libur Lebaran
-
Pakai Celana Gambar Doraemon, Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Menggambang di Penjaringan
-
Berkaus Coklat, Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Atas Tumpukan Sampah Kali Cengkareng
-
Usai Jurnalis Tewas di Hotel, Kini Mayat Wanita Bercelana Doraemon Ngambang di Kali Cengkareng
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Terkini
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal