SuaraJabar.id - Badan Geologi merilis laporan tahap pertama hasil pemeriksaan lapangan kejadian gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, yang dilakukan oleh Tim Tanggap Darurat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan pihaknya telah memetakan lokasi dan tingkat kerusakan bangunan serta lokasi gerakan tanah.
"Kerusakan paling parah terjadi di daerah yang disusun oleh endapan breksi dan lahar Gunung Gede," kata dia.
Secara morfologi, daerah yang mengalami kerusakan pada umumnya dengan morfologi perbukitan bergelombang. Di Kecamatan Cugenang intensitas mencapai VII-VIII Modified Mercalli Intensity (MMI) ditandai dengan kerusakan bangunan yang masif, terutama di Desa Gasol, Sarampad, dan Cugenang.
Kerusakan cukup parah dengan intensitas mencapai VII MMI juga terjadi di Kecamatan Cianjur, Warungkondang, dan Gekbrong. Di Kampung Kadudampit, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, terjadi fenomena unik, banyak bangunan bertingkat dua dan tiga yang mengalami kerusakan berat, bahkan satu bangunan toko swalayan roboh total.
Guncangan gempa juga memicu terjadinya tanah bergerak. Tanah bergerak yang terbesar dipicu gempa bumi berlokasi di Desa Cijedil, menelan korban jiwa lebih dari 30 orang.
Gerakan tanah itu berada pada area yang disusun oleh produk gunung api tua yang telah mengalami pelapukan. Di Desa Sarampad, tepatnya di Kampung Cisarua, guncangan gempa bumi juga mengakibatkan terjadinya tanah bergerak dengan dimensi panjang 70 meter, lebar 70 meter, tinggi dua meter, dan luas area 3.400 meter persegi.
Peta VS30 regional untuk daerah Cianjur dan Sukabumi telah dibuat oleh Badan Geologi. Peta itu menunjukkan kekerasan batuan di permukaan, makin kecil nilai Vs, makin lunak suatu batuan, demikian pula sebaliknya.
Pada peta tersebut terlihat bahwa kerusakan bangunan dan gerakan tanah terletak pada daerah yang disusun oleh batuan kelas C (tanah keras) dan D (tanah sedang). Daerah yang terdampak paling parah umumnya terletak pada daerah kelas C.
Dengan mempertimbangkan semua sumber gempa bumi, baik patahan aktif di darat, subduksi maupun gempa latar belakang serta kondisi geologi lokal (Vs30 dan kedalaman cekungan/ketebalan sedimen di atas batuan dasar), Badan Geologi telah membuat Peta Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi daerah Cianjur dan Sukabumi.
Peta tersebut dibuat dengan pendekatan probabilistik untuk periode ulang 500 tahun. Pada peta nampak bahwa semua kerusakan bangunan dan gerakan tanah terletak pada kawasan rawan tinggi terhadap guncangan gempa bumi.
Analisis geologi
Wafid menjelaskan gempa bumi ini tidak menyebabkan pematahan yang menerus hingga permukaan atau surface rupture karena magnitudo tidak terlalu besar.
Namun demikian, bagian patahan yang bergerak atau rupture area dapat diperkirakan dari area tempat berkumpul episenter gempa utama dan gempa susulan. Area itu memanjang dengan arah barat daya sampai timur laut mulai dari Warungkondang hingga Karang Tengah sepanjang kurang lebih 12 kilometer dan lebar delapan kilometer.
"Dengan membandingkan rupture area dengan lokasi kerusakan, nampak bahwa lokasi kerusakan paling parah berada di rupture area. Sementara daerah di luar rupture area mengalami guncangan dengan intensitas lebih kecil," katanya.
Berita Terkait
-
Jatuhnya Ramzi dari Kuda, Simbol Perjuangan Artis di Panggung Politik yang Tak Selalu Mulus?
-
Gempa Bekasi: 13 Gempa Susulan Terjadi! BNPB Ungkap Kondisi Terkini Warga
-
Analisis BMKG: Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat Jadi Pemicu Gempa Dangkal di Bekasi
-
Lagi Nongkrong di Melawai, Warga Kaget Digoyang Gempa Bekasi: 'Berasa Nggak Lo?'
-
BPBD Kota Bekasi Belum Terima Laporan Kerusakan Usai Gempa
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
Figur Kontroversial Era 98 Dianugerahi Bintang Jasa, Siapa Sebenarnya Zacky Anwar Makarim?
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
Terkini
-
Ngeri! Teknologi AI Disalahgunakan, Foto Puluhan Siswi di Cirebon Diedit Jadi Konten Asusila
-
Drama Penangkapan DPO di Bogor: Pintu Didobrak, Maling Bersenpi Ditemukan Meringkuk di Lemari Dapur
-
Bojan Hodak Kecewa Penyelesaian Akhir Anak Asuhnya
-
Ramzi Alami Insiden Jatuh dari Kuda, Respons Tak Terduga Netizen Curi Perhatian
-
Pulang Kerja Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini, Buat Ngopi Santai di Kafe