Scroll untuk membaca artikel
Siswanto
Rabu, 07 Desember 2022 | 12:33 WIB
Anggota Brimob berjaga di kawasan Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, setelah terjadi bom bunuh diri di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/agr].

SuaraJabar.id - Tim Detasemen Khusus  88 Antiteror Polri menyelidiki kasus ledakan yang diduga bom bunuh diri di kantor Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, apakah berasal dari jaringan teroris atau tidak.

Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Komisaris Besar Aswin Siregar mengatakan penyidik Densus 88 sudah berada di lokasi Polsek Astanaanyar Bandung.

"Penyidik ada di lokasi untuk lakukan investigasi pengumpulan keterangan dan olah TKP," kata Aswin.

Menurut Aswin, dalam olah tempat kejadian perkara, penyidik mengumpulkan serpihan-serpihan ledakan yang ditemukan di lokasi untuk memastikan jenis bom digunakan.

"Membutuhkan waktu serta untuk memastikan serpihan-serpihan material yang ditemukan," ucapnya.

Aswin mengimbau masyarakat tetap tenang, tim Polri bekerja secara cepat dan profesional dalam menangani kejadian tersebut.

"Mohon waktu dan tetap tenang. Sekali lagi Densus 88 sedang bekerja cepat mendalami peristiwa ini," ujar Aswin.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Ibrahim Tompo mengatakan seorang anggota polisi meninggal akibat ledakan bom di kantor Polsek Astanaanyar.

"Korbannya ada sembilan orang, satu meninggal anggota (polisi), pelaku juga meninggal," kata Ibrahim di Polsek Astanaanyar. [Antara]

Baca Juga: Bukan Hanya Satu, Ternyata Pelaku Bom Bunuh Diri Simpan Peledak Lain di Area Polsek Astanaanyar Bandung

Load More