SuaraJabar.id - Polisi bakal menyiapkan kantong parkir di kawasan wisata di Jawa Barat yang masih minim lahan parkir. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan saat libur Natal dan Tahun Baru 2023.
"Saya perintakan Pak Kapolres, Kapolsek, Pak Kasatlantas untuk menyiapkan kantong-kantong parkir. Khususnya di lokasi wisata yang tempat parkirnya tidak memadai, tidak seimbang dengan jumlah kunjungannya," kata Irjen Pols Suntana saat meninjau Pos Pelayanan di Padalarang, Bandung Barat pada Kamis (22/12/2022).
Dikatakannya, pihaknya sudah memetakan kawasan wisata di Jawa Barat yang kerap ramai dikunjungi pelancong namun belum memiliki tempat parkir yang ideal untuk menampung kendaraan.
Di antaranya di kawasan Puncak, Bogor hingga Lembang, Bandung Barat. Kondisi itu dikhawatirkan nantinya kendaraan wisatawan parkir liar di badan jalan sehingga akan berdampak terhadap arus lalu lintas.
"Ada tempat wisata yang tempat parkirnya memadai sehingga pengunjung bisa memarkirkan kendaraannya di dalam. Tapi ada juga tempat tempat wisata yang tempat parkirnya tidak memadai," ungkap Kapolda Jabar.
Selain untuk meminimalisir kemacetan, kata Suntana, kantomg parkir di kawasan wisata juga dilakukan untuk mencegah adanya parkir liar yang mematok harga yang tidak wajar.
"Dan yang paling saya khawatirkan pengunjung wisata yang menggunakan mobil itu akan masuk ke lingkungan-lingkungan masyarakat. Masyarakat terganggu dan akhrinya terjadi pungutan parkir yang melebihi di luar kewajaran," sebut dia.
Berdasarkan informasi yang diterimaditerima dari Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI), ungkap Suntana, Jawa Barat diperkirakan akan didatangi sekitar 1,3 juta wisatawan pada libur Natal dan Tahun Baru.
Untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung, pihaknya meminta pengelola wisata agar tidak menerima kunjungan melebihi kapasitas.
Baca Juga: Berikut Informasi Wilayah yang Berpotensi Diterjang Cuaca Ekstrem di Jawa Barat Selama Desember 2022
"Kita instruksikan juga ke (pengelola) wisata tidak menerima pengunjung melebihi kapasitas di lokasi wisata, apalagi sekarang sudah dibebaskan juga. Buat semuanya nyaman dan tidak berdesakan," imbuh Suntana.
"Apabila ada tindakan premanisme yang melaksanakan aksinya dengan alasan apa pun, kami akan lakukan tindakan tegas," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Sejarah Terukir di Thailand! Persib Pecahkan Dahaga Kemenangan 30 Tahun di AFC Champions League Two
-
Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka, Misteri Susu atau Makanan? Garut Tetapkan KLB
-
Warisan Leluhur yang Mendunia, Kopi Excelsa Sumedang Kini Lebih Produktif
-
Terungkap! Alasan Mantan Menteri Jadi Ketum PPP: Amir Uskara Disebut-sebut
-
Aksi Boyong Pejabat Dedi Mulyadi dari Purwakarta ke Jabar Disorot, Sah atau Langgar Etika?