SuaraJabar.id - Polisi menepati janji mereka untuk menindak tegas anggota geng motor yang melakukan perbuatan kriminal atau yang meresahkan masyarakat.
Salah satunya, Satreskrim Polresta Bandung menembak seorang anggota geng motor karena dianggap meresahkan dan membahayakan.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, anggota geng motor yang ditembak tersebut karena telah meresahkan dan membahayakan petugas saat akan ditangkap dalam kasus pembunuhan terhadap anak.
"Karena telah meresahkan dan membahayakan petugas, kami berikan tindakan tegas dan terukur pada kedua kakinya," tutur Kusworo, Senin 6 Februari 2023.
Baca Juga: Psywar Adem Persib vs PSS, Panen Pujian Warganet
Tersangka melakukan pembacokan terhadap anak berusia 15 tahun karena kesal dengan perkataan korban.
"Jadi tersangka ini, meminta rokok kepada korban. Korban sebenarnya telah memberi rokok, namun mengumpat dengan kata kasar. Karena kesal, dia melakukan pembacokan dan menyebabkan korban tewas," katanya.
Setelah melakukan penganiayaan, tersangka langsung melarikan diri.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi identitas tersangka dan langsung melakukan pengejaran.
Diketahui, tersangka merupakan seorang anggota geng motor dan berupaya melawan ketika akan ditangkap oleh polisi. Sehingga polisi menembak kedua kakinya.
"Kami tegaskan, anggota geng motor dan siapapun yang mau mengganggu keamanan, meresahkan dan mengancam keselamatan masyarakat juga petugas untuk ditembak ditempat," tutupnya.
Berita Terkait
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?
-
Perpustakaan ITB Mendadak Tutup, Netizen Singgung IPK Gibran Rakabuming: Gamau 2,3 Sendirian..
-
Blak-blakan! Bojan Hodak Buka Suara soal Gol Penyelamat David da Silva
-
Tolak Permintaan Maaf 3 Anggota TNI, Anak Bos Rental Mobil Ungkap Perjuangan Ilyas Kuliahkan Banyak Ponakan
-
Cara Daftar Mudik Gratis Kabupaten Bandung, Segera Siapkan Persyaratannya
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Bey Machmudin Pamit Tinggalkan Gedung Sate, Titip Pesan untuk Jajaran Pemprov Jabar
-
Dugaan Penyimpangan Seks Oknum Guru SD di Purabaya Sukabumi, Pelajar Jadi Korban Pedofilia
-
Polres Pangandaran Amankan Tiga Pengedar Obat Keras, Salah Satunya Ditangkap di Masjid
-
Disdikpora Cianjur: Sekolah yang Rusak Akibat Bencana Alam Diperbaiki Tahun Ini
-
Geledah Rumah Produksi Miras Oplosan, Polres Cianjur Amankan Satu Orang dan Puluhan Liter Alkohol Murni