Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 23 Februari 2023 | 20:11 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Indramayu Nina Agustiana. [Instagram Ridwan kamil]

SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan sinyalemen tak bisa membendung keinginan Lucky Hakim untuk mundur dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur Indramayu.

Hal itu diungkapkan Ridwan Kamil usai bertemu dengan Bupati Indramayu Nina Agustina pada Kamis (23/2/2023) untuk membahas dinamika pemerintahan dan politik di Indramayu.

"Dengan berat hati, saya sampaikan bahwa masing-masing menyiratkan untuk menempuh jalan politiknya sendiri-sendiri. Sesuatu yang kami harus hormati sebagai hak dari masing-masing," kata Ridwan Kamil.

"Sehingga dengan ini, niat pengunduran diri Kang Lucky Hakim akan diproses sesuai ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku," lanjutnya.

Baca Juga: Islah Gagal, Ridwan Kamil Sebut Proses Pengunduran Diri Lucky Hakim Jalan Terus

Menanggapi hal itu, pengamat politik Giri Ahmad Taufik yang merupakan penyandang gelar Phd dari Griffith University Australia mengatakan pengunduran diri Lucky Hakim takan mengganggu roda pemerintahan di Indramayu.

"Kalau aku lihat peran sentralnya itu di kepala daerah, secara normatif wakil kepala daerah itu tidak terlalu signifikan dalam sebuah pemerintahan. Semua keputusan ada di kepala daerah. Wakil itu kalau dikasih peran hanya pertimbangan. Jadi tidak terlalu berpengaruh ada atau tidak adanya wakil. Wakil itu ban serep lah istilahnya," kata Giri saat dihubungi Suara.com.

Namun di sisi politik, Giri mengatakan pengunduran diri Lucky Hakim sebagai Wakil Bupati Indramayu bakal sedikit memunculkan riak.

Hubungan disharmonis antara kepala pemerintahan dengan orang kedua tentunya bakal membuat turbolensi politik yang bisa berimbas secara psikologis.

"Kaya di Indramayu kan jadi enggak kondusif pemerintahan. Jadi digangguin kan sama DPRD akhirnya," ungkapnya.

Baca Juga: Parah! Penyebab Perceraian Lucky Hakim dan Tiara Dewi Terkuak, sang Mantan Istri Jadi Bahan Sayembara Rp500 Juta

"Saya gak mendalami terlalu banyak ya, apa profile satu persatu. Cuma memang kalau dilihat sih ada yang punya kapasitas seperti Deddy Mizwar, Dicky Chandar dia juga punya kapasitas walau pun dia bodor. Yang lainnya kan kayaknya murni tampang, murni perannya di situ (vote gatter). Saya gak melihat ada yang outstanding berkecimpung dalam bidang politik," tandasnya.

Load More