SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah memberikan sinyalemen bakal maju dalam Pilgub Jabar 2024 mendatang. Namun, pria yang akrab disapa Kang Emil itu belum membocorkan sosok maupun kriteria yang akan menjadi pendampingnya nanti.
Menurutnya, sosok dan kriteria yang akan menjadi pendamping dirinya nanti ditentukan atau tergantung koalisi partai politik yang mengusung.
"Kalau tadi nanya kriteria wakil (gubernur) gimana koalisi mbak, karena perjodohan politik tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan oleh pasangannya," kata Ridwan Kamil, Kamis (16/3/2023) dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Gubernur Ridwan Kamil menuturkan peluang politik masa depan yang cukup pasti bagi dirinya adalah berlaga di Pilkada Jawa Barat 2024.
"Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat, yang pasti-pasti itu adalah hak saya menjadi Gubernur Jawa Barat periode kedua. Hasil survei kan bagus, kepuasan publik itu 81 persen dari survei terakhir, jadi menurut saya rasional," kata dia.
Menurut Ridwan Kamil, penentuan pasangan kepala daerah yang berlaga di sebuah kontestasi politik seperti Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, "dikawinkan" oleh koalisi partai politik.
"Rata-rata dikawinkan oleh keluarga, bernama koalisi," kata dia.
Termasuk apakah dirinya akan berpasangan kembali dengan Uu Ruzhanul Ulun di Pilkada Jawa Barat 2024, Ridwan Kamil menyatakan belum bisa berpendapat lebih jauh.
"Apakah dengan Pak Uu lagi, ya kalau koalisinya nyambung, kemungkinan itu ada. kalau tidak ada ya, Saya juga tidak tahu. Jadi kira-kira itu," kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan sebagai kader Partai Golkar, dirinya menghargai keputusan partai berlambang pohon beringin ini, yang mengusung Airlangga Hartarto untuk Pilpres 2024.
Sementara ini ia fokus di Pilgub Jawa Barat 2024 dahulu, termasuk dirinya menyerahkan peluang mencalonkan diri di DKI Jakarta kepada partainya.
"Jadi kalau urusan Pilpres adalah mendukung Pak Ketum Partai Golkar Airlangga, sebagai capres. Saya fokus pada yang pasti, di depan mata yaitu Gubernur Jawa Barat. Kalaupun saya berkeinginan di periode kedua kan begitu. Kalau di DKI surveinya bagus, tapi keputusan dari partai," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
-
Danantara Gaet Perusahaan China Garap Proyek Smelter Nikel Milik INCO Senilai Rp23 Triliun
Terkini
-
Heboh! Pernyataan Kontroversial Gubernur Dedi Mulyadi Soal Anak Meninggal karena Cacingan
-
Tiada Lagi Dana Tunai, Desa di Jabar Bakal Dapat Uang Saham Bank BJB dari Dedi Mulyadi
-
Waspada! Teror Foto Syur AI Guncang Pelajar Cirebon, Ini 5 Fakta yang Wajib Kamu Tahu
-
Ngeri! Wajah Pelajar Cirebon Ditempel ke Konten Porno Pakai AI, Polisi Selidiki Jaringan Pelaku
-
Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini, Tagihan Air PDAM Tak Lagi Jadi Beban