SuaraJabar.id - Ketinggian tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dinilai sudah tidak ideal lagi dan rawan longsor.
Seperti diketahui, Sarimukti merupakan TPA regional pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya yang meliputi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
"Harusnya maksimal (ketinggian) sampah 4-5 meter dari permukaan. Tapi ini ketinggiannya sudah 10 meter. Kalau begini terus bisa menyebabkan longsor," kata Koordinator TPA Sarimukti, Riswanto kepada wartawan pada Rabu (3/5/2023).
Dia menilai kondisi tersebut rawan terjadinya longsor sehingga pihaknya sudah melakukan upaya antisipasi. Di antaranya menentukan arah dorongan sampah yang tepat agar tumpukan sampah tidak terlalu tinggi dan melebihi batas.
Baca Juga: Pemkab Bandung Barat Maksimalkan Penanganan Kasus Covid-19, Begini Kata Sekda Bandung Barat
"Makannya harus ditata dan kita harus antisipasi sedini mungkin. Arahnya supaya enggak membahayakan kita dorongnya ke barat supaya rata, tidak ada gunungan," sebut Riswanto.
Dia melanjutkan, secara keseluruhan kapasitas di TPA Sarimukti sudah overload untuk menampung sampah dari wilayah Bandung Raya. Luas lahan TPA yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat itu mencapai 25,8 hektare.
Setiap harinya, ada sekitar 2.000 ton kiriman sampah yang dibuang di TPA Sarimukti. Rencananya, pihaknya akan menambah kapasitasnya hingga 10 hektare sambil menunggu kesiapan TPPAS Legok Nangka, Kabupatem Bandung.
"Kalau zona yang baru itu belum bisa dibuka karena kan perlu anggaran buat jalan dan sebagainya, penebangan jati dulu. Itukan belum," ucapnya.
Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Arief Perdana mengatakan TPA Sarimukti memang sudah melebihi kapasitas atau overload sejak tahun 2017.
Baca Juga: Ratusan PPPK Guru di Bandung Barat Laksanakan Pemberkasan, Ini Pesan Kadisdik Bandung Barat
"Memang sudah overload sejak tahun 2017, tapi sampah masih bisa tertangani dengan bantuan alat berat," ujarnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Pemkab Bandung Barat Maksimalkan Penanganan Kasus Covid-19, Begini Kata Sekda Bandung Barat
-
Ratusan PPPK Guru di Bandung Barat Laksanakan Pemberkasan, Ini Pesan Kadisdik Bandung Barat
-
KPU KBB belum Terima Pengajuan Pendaftaran Bacaleg dari Parpol di Bandung Barat
-
Antrean Mengular di TPA Sarimukti Bandung, Truk Pengangkut Sampah Sampai Harus Menginap
-
Seorang Marbot di Bandung Barat Dibikin Haru Hengky Kurniawan, Ternyata Diberi Ini
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan
-
Siap-siap! Lalu Lintas Tol Jabodetabek Meningkat Drastis
-
Indonesia Punya Harapan Baru Atasi Sampah, Ini Alasannya