SuaraJabar.id - Bagi warga Kabupaten Bandung Barat (KBB), Waduk Saguling diibaratkan ladang 'harta karun'. Pasalnya, waduk itu menjadi sumber cuan yang cukup menggiurkan.
Dari hamparan air waduk itulah warga menuai 'harta karun' berupa ikan-ikan yang dibudidayakan menggunakan Keramba Jaring Apung (KJA). Dalam sekali panen saja, petani KJA bisa meraup puluhan hingga ratusan juta.
Salah satunya Inan Sanjaya. Pria berusia 57 tahun itu mengaku sudah puluhan tahun menjadi pembudidaya ikan di Waduk Saguling yang berada di kawasan perbatasan Kecamatan Saguling dengan Kecamatan Batujajar.
"Dari tahun 1988 udah di sini Abah, pas deketan sama beroperasinya Waduk Saguling," tutur Inan kepada Suara.com pada Kamis (4/5/2023).
Baca Juga: Asyik Main, 2 Bocah Tewas Tenggelam di Waduk Ria Rio
Petani KJA asal Desa Girimukti, Kecamatan Saguling itu mengatakan budidaya ikan di kawasan itu sudah sejak awal kemunculan Waduk Saguling.
Saat itu hanya ada segelintir keramba saja yang ada di hamparan air dari Sungai Citarum itu
Ada berbagai jenis ikan yang dibudidayakan di Waduk Saguling dari mulai ikan patin, ikan nila hingga ikan mas.
"Dulu mah hanya ada beberapa dan saya termasuk salah satu perintisnya. Yang dibudidayakan di sini ada ikan mas, patin sama nila," ujar Inan.
Seiring berjalannya waktu, KJA di Waduk terus bermunculan dan jumlahnya ada ratusan. Inan sendiri hingga kini sudah memiliki 15 keramba yang membudidayakan ikan mas, ikan patin dan ikan nila.
Baca Juga: Minimalisir Terjadi Kecelakaan di Waduk Jatiluhur, Polisi di Purwakarta Lakukan Ini
Dari usaha itulah Inan mampu meraup cuan yang sangat menggiurkan. Dari satu keramba saja dia bisa mendapat Rp 30 juta dari rata-rata 1,5 hingga 2 ton ikan mas dalam satu kali masa panen.
Artinya jika diasumsikan 15 keramba milik Inan memanen ikan mas, maka dia bisa mendapat cuan hingga Rp 450 juta. Namun, masa panen dan jenis ikan yang dibudidayakannya tidak menentu meskipun semua petani berharap selalu memanen ikan mas karena harganya yang paling tinggi.
"Panen itu bisa sebulan sekali, bisa juga dalam sebulan enggak panen. Terus tiap keramba juga kadang dipakai ikan mas, bisa juga ikan nila. Tapi yang paling tinggi harganya memang ikan mas," terang Inan.
Ikan hasil budidaya Inan dan petani lainnya biasanya ditampung oleh bandar. Ikan mas kebanyakan pemesannya dari pemilik kolam pancing, sedangkan ikan nila dan patin akan dikirim langsung ke konsumen.
"Kalau ikan mas biasanya untuk kolam pemancingan. Kalau patin dana nila baru ke pasar dam sebagainya," ucapnya.
Usaha budidaya ikan di Waduk Saguling memiliki risiko yang pastinya pernah dialami Inan bersama petani lainnya. Di antaranya dimana ia pernah mengalami kematian ikan secara mendadak karena berbagai faktor seperti air yang tercemar limbah.
Namun salah satu kendala itu kini bisa diatasi karena Waduk Saguling cenderung sudab terhindar dari limbah sejak keberadaan Satgas Citarum Harum.
"Jadi kuncinya kalau mau sukses dan bertahan, tetap semangat dan jangan sampai kendor karena kegagalan," imbuh Inan.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Menang Dramatis, Bojan Hodak Ungkap Kunci Kalahkan Lion City Sailors
-
Comeback Sempurna! Persib Bandung Kalahkan Lion City Sailors
-
iPhone 16 Diblokir? Apple Siapkan Investasi Rp158 Miliar di Bandung
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Bojan Hodak Tinggalkan Persib demi Selangor FC? Ini Kata Sang Pelatih
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan