SuaraJabar.id - Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) lainnya terungkap. Adalah Theodora Mayang (37), warga Cihideung, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Ia menjadi salah satu korban penipuan lowongan kerja online yang dipekerjakan sebagai scammer atau penipu online di Myawaddy, Myanmar. Mayang adalah teman keluarga Noviana Indah Susanti, korban asal lainnya asal Kota Cimahi.
"Betul adik ipar saya jadi salah satu korban TPPO di Myanmar juga. Kebetulan kenal dengan Noviana, jadi mereka berangkat dari Indonesianya itu bareng," ungkap Valeria Buring (40), kakak ipar Theodora Mayang pads Sabtu (6/5/2023).
Valeria mengungkapkan terakhir berkomunikasi dengan Mayang kemarin sore. Dia mengatakan kondisi Mayang di Myanmar sedang baik-baik saja setelah ramainya pemberitaan mengenai rugaan TPPO di perusahaan di Myanmar itu.
"Mungkin karena sudah viral dan banyak diberitakan, maka perusahaan nggak berani macam-macam. Saya tanya sehat? Mereka bilang sehat. Terus dikasih makan dan minum nggak? Iya dia bilang dikasih. Terutama itu yang dikhawatirkan, kondisi kesehatan mereka. Tinggal mungkin mental nggak sehat ya karena ingin segera pulang," beber Valeria.
Valeria mengatakan adik iparnya itu nekat berangkat ke luar negeri dengan tujuan awal Thailand karena terdesak kebutuhan ekonomi. Apalagi Mayang tidak lagi bekerja sejak pandemi COVID-19 melanda.
Namun kenyataannya adik iparnya malah dibawa ke Myawwady, Myanmar yang notabenya daerah rawan konflik. Mayang dipekerjakan sebagai scammer online yang tidak sesuai dengan posisi yang dilamar sebelumnya.
"Jadi memang dia pergi kerja itu kan karena desakan ekonomi, mau bantu keluarga karena setelah nggak kerja. Makanya memutuskan ke sana. Nggak taunya malah jadi seperti ini," kata Valeria.
Ia mengaku agak sedikit lega setelah Presiden RI Joko Widodo mengatensi langsung kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dialami adiknya dan belasan WNI lainnya.
Baca Juga: Sebanyak Empat WNI Korban TPPO di Myanmar Telah Dilepaskan
"Ya bersyukur Pak Jokowi langsung kasih atensi langsung. Tapi kami juga berharap respons cepat dari pemerintah untuk segera membebaskan mereka," tutur Valeria.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Info Lowongan Kerja Bandung Barat di Bidang Content Creator dan Laundry, Ayo Daftar! Keburu Penuh
-
Usut Kasus 20 WNI Korban TPPO Di Myanmar, Bareskrim Buru Perekrut Hingga Sponsor
-
Kata BMKG: Pagi-pagi Cimahi Hanya Berawan, Bagaimana Siang hingga Malam? Cek Ramalan Cuacanya!
-
Kata BMKG: Lembang Akan Diguyur Hujan Lebat Siang hingga Sore, Cek Ramalan Cuaca Bandung Barat Jumat 5 Mei 2023
-
Manisnya Bisnis Gula Aren Semut di Pelosok Bandung Barat hingga Dilirik Pasar Mancanegara
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Melalui Budidaya Sorgum di Kabupaten Bogor, Bank Mandiri Perkuat Ekonomi Desa
-
Bangkit Lagi dengan Wajah Baru, Ini Makna di Balik Patung Kuda Kosong Cianjur yang Telan Rp199 Juta
-
Jembatan Ditelan Banjir, Ratusan Warga di Pelosok Cianjur Terancam Terisolasi
-
Modus Pinjam Bendera, Begini Cara Kepala Dinas Cianjur Diduga Akali Proyek Lampu Jalan Rp8,4 Miliar
-
Sosok Dadan Ginanjar, Kepala Dinas Cianjur yang Dinonaktifkan Akibat Skandal Korupsi Lampu Jalan