SuaraJabar.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi menemukan puluhan warga yang terinfeksi positif sifilis atau raja singa. Temuan itu tercatat sejak tahun 2022 hingga Juni 2023.
"Total temuan sifilis dari tahun 2022 sampai Juni 2023 sebanyak 57 kasus. Dan 22 itu ibu hamil," ungkap Pemegang Program HIV-AIDS dan IMS pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi Mulyono saat dihubungi pada Jumat (14/7/2023).
Namun, tegas dia, puluhan kasus raja singa dalam dua tahun terakhir itu mayoritas dari warga luar Kota Cimahi. Tercatat hanya ada 13 warga yang berdomisili di Kota Cimahi berdasarkan temuan Dinas Kesehatan.
Sebab, fasilitas kesehatan di Kota Cimahi melayani juga pemeriksaan warga dari luar daerah seperti Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat yang berbatasan.
"Tahun 2022 itu ada 47 kasus sifilis, warga Cimahinya ads 10. Kemudian tahun 2023 sampai Juni ada 10 orang, warga Cimahinya ada 3 orang," ungkap Mulyono.
Dia mengatakan, temuan kasus sifilis di Kota Cimahi mayoritas tertular dari hubungan seks bebas tanpa pengaman. "Kalau temuan di kita itu semuanya tertular dari hubungan seks tanpa pengaman. Tidak ada dari ibu hamil ke anaknya. Memang dari pasangan," ungkap Mulyono.
Dirinya mengungkapkan, semua warga yang ditemukan terkonfirmasi terkena sifilis sudah dinyatakan sembuh setelah melewati berbagai penanganan. Termasuk ibu hamil yang terkonfirmasi positif sehingga tidak menular terjadap anak yang sedang dikandungnya.
"Semuanya yang ditangani sama kita sudah sembuh. Terapinya hanya injeksi saja. Dan alhamdulillah tidak ada yang sampai menular terhadap anaknya," sebut Mulyono.
Menurutnya, penyakit raja singa sangat berbahaya apabila tidak segera ditangani. Khususnya bagi ibu hamil yang bisa menular terhadap anaknya. Untuk itu, pihaknya meminta warga khususnya ibu hamil melakukan pengecekan dini di fasilitas kesehatan terdekat.
Baca Juga: Gawat! 10 Provinsi Ini Penyumbang Kasus 'Raja Singa' Terbanyak di Indonesia, Nomor 2 Bikin Kaget
Sehingga apabila ditemukan positif akan langsung ditangani oleh petugas kesehatan. "Kalau tidak diterapi akan menular ke bayinya bahkan bisa menyebabkan kebutaan dan kematian pada janin. Untuk itu kami meminta khususnya ibu hamil lakukan pemeriksaan dari mulai sifilis, HIV hingga Hep B (hepatitis)," imbuhnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Leher Dipiting! Ibu Hamil di Tangsel Terekam saat Dianiaya Suaminya hingga Babak Belur
-
5 Tips Liburan untuk Ibu Hamil, Rencanakan Perjalanan dengan Matang
-
Pantau Ibu Hamil, Pemkab Sumedang akan Bagikan Gelang Pintar untuk Kontrol Kesehatan
-
Ibu Hamil Sering Merasakan Haus Berlebih? Bisa Jadi Ini Penyebabnya!
-
Ini 4 Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil Lebih Aman dan Nyaman
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
76 Izin Tambang Baru Terbit di Jabar, Kadis ESDM: Arahan Dedi Mulyadi..
-
Dugaan Korupsi Anggaran 2025, Wakil Wali Kota Bandung Dicegah ke Luar Negeri?
-
Viral Detik-Detik Polisi Kepung Simpang Bappenda! Puluhan Motor Balap Liar Kocar-Kacir di Cibinong
-
Kasus Korupsi Anggaran 2025, Kejaksaan Sita Ponsel-Laptop Usai Periksa Wakil Wali Kota Bandung
-
Jalur Utama Bandung-Cianjur Lumpuh Total! Pohon Tumbang Blokir Akses, Antrean Kendaraan Mengular