SuaraJabar.id - Belasan warga mengaku menjadi korban penipuan pembelian rumah di Perumahan Pakis Cipageran, di Jalan Cukanh Kawung, Cipageran, Kota Cimahi. Total kerugian konsumen diperkirakan mencapai ratusan juta.
Para korban pun melaporkan kasus dugaan penipuan yang dilakukan pihak developer berinisial A ke Polres Cimahi pada Rabu (19/7/2023). Mereka meminta kasus tersebut diusut tuntas karena sudah merugikan para konsumen.
"Korban sementara ada 18 orang. Tapi kemungkinan masih akan bertambah. Kita bersama-sama membuat laporan polisi," kata Restu (37) salah seorang korban asal Cibabat, Kota Cimahi kepada wartawan.
Berdasarkan pantauan di lokasi, kondisi rumah-rumah itu memang sudah terbangun sekitar 60 persen namun tidak dilanjutkan. Sehingga akhirnya terbengkalai. Bahkan ada yang diisi dengan kandang ayam.
Baca Juga: Tersandung Dugaan Kasus Penipuan, Motivator Mario Teguh Bantah dengan Somasi
Awalnya Restu dan para korban lainnya tertarik membeli rumah di Pakis Cipageran itu setelah melihat iklan di media sosial lalu menghubungi marketing. Setelah itu dia bertemu dengan pihak developer.
"Dia menawarkan konsepnya itu tidak melibatkan perbankan jadi saya tertarik. Jadi dia (developer) mengelola sendiri, kita langsung bayar ke dia," ungkap dia.
Kemudian Restu membayarkan Down Payment (DP) sebesar Rp25 juta. Dalam surat perjanjian itu, para korban dijanjikan rumah sudah terbangun 2 bulan sampai maksimal satu tahun. Namun dua tahun berlalu rumah yang dijanjikan pengembang tidak kunjung rampung.
"Harga rumahnya ada yang Rp170 juta ada yang Rp250 juta. Kalau DP itu beda-beda, ada yang Rp25 juta ada yang Rp50 juta. Kalau saya Rp25 juta sudah setor dan janjinya 3 bulan selesai ternyata sampai 2 tahun tidak ada kejelasan," ujar Restu.
Dirinya mengatakan, pada Januari tahun ini para korban akhirnya bertemu dengan developer berinisial A dan yang bersangkutan beralasan sedang mencari pinjaman. Namun developer tersebut lagi-lagi menghilang sehingga para korban habis kesabaran dan melapor kepada pihak kepolisian.
Baca Juga: Diduga Kasus Penipuan, Mario Teguh dan Istri Dilaporkan ke Polisi
"Totalnya kerugiannya kurang lebih sekitar Rp500 juta yang baru kita tahu dari 18 korban," ucap Restu.
Berita Terkait
-
Warga Jabar yang Taat Pajak Jangan Iri karena Tak Dapat Pemutihan, Dedi Mulyadi Siapkan Surprise
-
Ganti Direksi, Bank Mega Tebar Dividen Rp 1,05 Triliun
-
Duh, Kejahatan Transaksi Online Meningkat saat Libur Lebaran
-
H-2 Lebaran, Arus Mudik di Tol Cipali Ramai Lancar
-
Ragam Pesan-pesan Lucu dan Mengharukan Pemudik Motor di Kalimalang
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?
-
Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar
-
Menjelang Lebaran, Wamen BUMN Pastikan Kesiapan Stok Uang