SuaraJabar.id - Dua jurnalis diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan oknum aparat kepolisian saat meliput aksi yang dilakukan warga Dago Elos, Kota Bandung pada Senin (14/8/2023).
Salah satunya Agung Eko Sutrisno, jurnalis Radar Bandung. Kepada Suara.com, dia mengaku sampai di lokasi sekitar pukul 21.30 WIB untuk meliput akso warga Dago Elos yang melakukan blokade jalan.
"Mulanya saya berada di barisan polisi untuk melakukan foto situasi di tengah perjalanan saya bertemu rekan wartawan lainnya. Kita sepakat untuk pergi menuju barisan warga karena melihat ada dua wartawan sedang mewawancarai warga," ungkap Eko, Rabu (16/8/2023).
Eko mendapat cerita dari warga terkait adanya tindakan represif dari pihak kepolisian saat pelaporan di Polrestabes. Kemudian sekitar pukul 10.20 WIB sempat ada negosiasi antara perwakilan warga dan pihak polisi.
Baca Juga: Awal Mula Kasus Sengketa Tanah di Dago Elos, Berujung Warga Bentrok dengan Polisi
"Hasilnya empat warga pelapor serta tim kuasa hukum ikut ke Polres untuk melakukan pelaporan ulang dengan konsekuensi laporan diterima. Warga pun sepakat untuk kembali pulang ke kawasan rumah mereka serta membersihkan jalan," terang Eko.
Namun saat warga membersihkan jalan dan membuka jalur jalan, terdengar sebuah ledakan gas air mata di arah belakang warga. Gas tersebut mengakibatkan warga yang berada di belakang terkena gas tersebut. Tidak hanya sekali gas dilontarkan polisi.
"Sehingga warga yang semula damai terusik, berhamburan lari menuju pemukiman. Kami yang berada di paling depan barisan warga, melihat Polisi mulai mendekati warga. Satu gas air mata ditembakan di depan kami. Gas yang dilemparkan di depan didepan tadi, membuat satu pelapor pingsan dan harus dibantu oleh beberapa warga," ungkap Eko.
Dia dan sejumlah jurnalis lainnya ikut panik dan berlari bersama warga untuk menyelamatkan diri. Sekitar pukul 23.30 WIB dia menyaksikan puluhan warga berjatuhan terkena gas air mata, bahkan beberapa di antaranya pingsan.
"Warga yang geram dengan tindakan polisi mencoba berlari ke depan polisi. Namun berhasil dipukul polisi. Saya melihat selang berapa menit gas air mata dilemparkan ke gang dalam pemukiman warga. Sekitar 8 meter asap mulai terlihat. Warga yang kaget berlari ke belakang," lanjutnya.
Baca Juga: Kronologi Kerusuhan Dago Elos Bandung, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Tak berhenti di sana, polisi bersenjata mulai masuk ke pemukiman warga. Terkaget dengan kejadian tersebut warga berhamburan berlari. Sialnya, di sana Eko diduga mengalami kekerasan karena satu dari polisi memukul punggung bagian punggungnya.
"Saya teriak saya wartawan, dan melihatkan kartu pers. lalu satu warga perempuan mengamankan saya ke dalam rumahnya," ucap Eko.
Di dalam rumah, asap dari gas air mata yang berjarak delapan meter dari permukaan warga. Membuat asap masuk ke rumah warga, di dalam rumah warga mengalami batuk dan muntah hampir pingsan. Beruntung bisa menyelamatkan diri ke lantai dua.
Bukannya mereda, dia menyaksikan aparat polisi terus bertambah masuk ke daerah pemukiman warga. Beberapa dari mereka merusak motor, speaker, gerobak, yang berada di jalan gang. Terdengar suara anak-anak menangis, dan batuk dari beberapa rumah.
"Terdengar suara polisi, menginstruksikan tangkap dan pukul. Sekitar pukul 2 pagi beberapa tentara masuk ke gang, dan menunggu di beberapa rumah warga. Salah satunya di depan rumah yang saya tempati. Saya bersama dua warga di rumah tersebut mengamankan diri hingga pukul 3 pagi," terang Eko.
Barulah sekitar pukul 03.00 WIB, Eko memberanikan diri keluar dari persembunyian setelah memastikan kondisi di kawasan Dago, Kota Bandung sudah aman.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
AMSI Sebut Demo RUU TNI Picu Eskalasi Kekerasan Pers: Bungkam Media dan Jurnalis
-
Desak TNI Pembunuh Jurnalis di Kalsel Dihukum Berat, TB Hasanuddin: Jangan Ada Impunitas!
-
Polisi Didesak Tangkap Pelaku Teror Tempo, YLBHI: Semoga Tak Berkaitan Pemberitaan RUU TNI
-
Teror Kepala Babi ke Tempo: Kebebasan Pers Indonesia Makin Mengkhawatirkan
-
Tanya Kasus Penyerangan Mapolres Tarakan, Jurnalis Malah Diancam Ajudan Panglima TNI: Ku Sikat Kau!
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?
-
Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar
-
Menjelang Lebaran, Wamen BUMN Pastikan Kesiapan Stok Uang
-
Jangan Panik! Ini Jadwal Lengkap Layanan BRI selama Libur Lebaran 2025