SuaraJabar.id - Gunungan sampah yang berada di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat terbakar setelah lama tidak diguyur hujan. Api masih membarak sampah hingga Selasa (22/8/2023).
Berdasarkan pantauan di lokasi, titik api masih terlihat di gunungan sampah TPA Sarimukti. Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) KBB masih berjibaku memadamkan dan mengendalikan api menggunakan tiga unit mobil Damkar.
Kepulan asap tebal menyeliputi area TPA hingga sampah beterbangan karena tertiup angin kencang. Akibat kebakaran itu, pelayanan pembuangan sampah dari Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan KBB dihentikan sementara.
"Titik api terus muncul di beberapa titik. Sehingga penanggulangan tak bisa dilakukan sendiri. Kami minta bantuan seluruh Damkar Bandung Raya dan Cianjur. Sekarang dalam perjalanan," kata Komandan Regu Damkar Poswil Cikalonngwetan, Yadi Supriadi di lokasi.
Yadi menilai api tidak secara langsung terdampak ke rumah atau lahan milik warga, namun asapnya masuk menyerang pemukiman. Dirinya khawatir jika api tak segera dipadamkan bakal berdampak negatif kepada Kesehatan masyarakat.
"Api gak berdampak terhadap rumah atau lahan. Tapi asapnya yang kita khawatiran mengganggu kesehatan," ucap Yadi.
Kebakaran di TPA Sarimukti terus membesar lantaran material sampah dalam kondisi kering serta angin bertiup kencang. Ditambah mayoritas sampah merupakan plastik yang mudah terbakar sehingga api awet dibawah timbunan sampah.
"Angin besar ditambah sampah plastik kering makin memudahkan api merembet. Maka kita minta bantuan dikerahkan seluruh Damkar di Bandung Raya," tandasnya.
Koordinator TPA Sarimukti, Riswanto mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi sejak Sabtu (19/8/2023) malam di zona 4 yang memang tidak aktif. Pengelola menerjunkan alat berat jenis eskavator untuk membuat parit untuk mencegah api agar semakin meluas. Untungnya operator eskavatornya bisa menyelamatkan diri.
Baca Juga: Kasus Kebakaran Maut di Hotel Jaksel, Polisi Selidiki Asal Api
"Karena api terlalu besar, menyambar ke mesin. Karena panas kan namanya mesin, ada solarnya jadinya mungkin kebakaran. Alat berat yang terbakar itu kurang lebih jam 9 pagi," ujar Riswanto.
Kapolsek Cipatat AKP Kusmawan mengatakan, terkait kebakaran ini pihaknya sudah meminta keterangan pihak keamanan dan pengelola TPA Sarimukti bahwa penyebab kebakaran ini diduga akibat kapasitas yang overload. Api diduga berawal dari puntung rokok.
"Kemudian ditambah kemarau, sehingga menimbulkan efek gas (metan), kalau sumber apinya diduga dari pentung rokok yang dibuang saat masih menyala," kata Kusmawan.
Ia mengatakan, dengan adanya gas metan ditumpukan sampah tersebut menyebabkan api mudah menjalar dan sulit dipadamkan, sehingga kobaran api terus merembet ke tumpukan sampah yang lainnya.
"Dengan gas itu tetap pasti ada perembetan api, jadi untuk upayanya pemadam kebakaran membuat semacam parit dan proses pemadaman terus dilakukan," katanya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Tag
Berita Terkait
-
Kasus Kebakaran Maut di Hotel Jaksel, Polisi Selidiki Asal Api
-
Geruduk Kantor DLH, Warga Seputaran TPA Wukirsari Sebut Banyak Sampah Luar Gunungkidul Kucing-kucingan Masuk
-
BREAKING NEWS! KPK Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi di Kemnaker
-
Kebakaran Lahan di Sendang Wonogiri, Nenek Parni Ikut Dilahap Si Jago Merah
-
BREAKING NEWS! Perayaan 17 Agustus di Palembang Mendadak Dibubarkan Polisi
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Komisioner Kompolnas Buka Suara Terkait Larangan Polisi Aktif Menjabat di Organisasi Sipil
-
19 Tersangka dan 4 Proyek Ganda, Siapa Lagi yang Terseret Usai OTT?
-
Sadis, Begal di Karawang Tak Ragu Bacok Korban Demi Motor
-
Gerbang Tol Karawang Timur Diambil Alih Tanggung Jawab Bupati Aep, Apa Rencananya?
-
Pakar Kebijakan Publik Kritik MK: Polisi dan Kementerian Sama-Sama Sipil