SuaraJabar.id - Kebakaran TPA Sarimukti di Bandung Barat masih belum padam hingga saat ini. Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) sekarang mengambil alih penanganan TPA Sarimukti.
Hal tersebut berarti status tanggap darurat yang ditangani Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat telah berakhir. Status kedaruratan kebencanaan TPA Sarimukti selanjutnya di bawah pengawasan Pemprov Jabar berlaku 12 - 25 September 2023.
Pemprov Jabar bekerja sama dengan beberapa pihak termasuk dari Pemdaprov, BPBD, TNI, kepolisian, dinsos, dinkes, dan aparat setempat. Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengecek lapangan kondisi terakhir TPA Sarimukti, di Kabupaten Bandung Barat, pada Selasa (12/09/2023) lalu.
"Saya meninjau lokasi Sarimukti karena per kemarin tanggap darurat dari Kabupaten Bandung Barat berakhir dan sekarang menjadi di Provinsi," ujar Bey Machmudin dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar.
Menurut Bey, Pemdaprov berfokus terhadap dua hal, yakni pemadaman api dan pengelolaan sampah di KBB, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, serta Kota Bandung. Bey mengungkap ada cara lain yang akan diupayakan setelah upaya pemadaman konvensioal dan water bombing tak berhasil, yakni pemadaman menggunakan lumpur.
Selain itu petugas di lokasi juga telah membuat jalan - jalan baru membelah gunungan sampah sehingga titik- titik api lebih mudah dijangkau. Atas kerja sama berbagai pihak, Bey berharap agar kebakaran TPA Sarimukti bisa padam dalam dua minggu.
"Yang pasti kita ingin padam dalam dua minggu ini, tentunya dengan upaya kita bersama. Juga dengan masyarakat bisa mengurangi sampah dari rumah, memulai memilah - milah sampah dari rumah untuk yang organik dipisahkan dari awal," kata Bey.
Pemprov Jabar mengeluarkan dana sekitar Rp 5,8 miliar sebagai usaha pemadaman. Mereka juga bakal bekerja sama dengan BMKG untuk merekayasa cuaca untuk pempercepat pemadaman.
Laporan dari Ayobandung.com--jaringan Suara.com sebelumnya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Bandung Barat, Siti Aminah Anshoriah menerangkan kebakaran TPA Sarimukti sulit dipadamkan karena beberapa faktor. Diantaranya, ketebalan gunungan sampah dan jenis meterial yang mudah dilalap api. Ditambah cuaca panas, angin kencang, disertai kandungan gas metan.
Baca Juga: Cerita Pengalaman Jokowi Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Melaju 350 Km/Jam
"Di bawah ada gas (metan). Jadi bukan hanya memicu api sulit dipadamkan. Gas ini kerap mengakibatkan ledak-ledakan kecil seperti saat api membesar lagi tanggal 8-9 September 2023," kata Siti.
Menurut Siti, keberadaan gas metan ini pula yang menyebabkan api di salah satu zona TPA Sarimukti muncul tiba-tiba. Padahal, penampakan dari atas permukaan seperti tidak terbakar. Kondisi ini dipicu karena dibawah sampah masih ada bara, kemudian berubah jadi api karena tertiup angin serta bereaksi dengan gas metan di bawah.
"Jadi sampai sekarang, kita gak bisa menyebutkan semua zona benar-benar padam. Semuanya ada kemungkinan keluar lagi titik api. Karena di bawa tumpukan ini ada gas," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Akhir Tahun Anti-Wacana: 3 Spot Wisata di Jabar Paling Skena dan Estetik Buat Healing Gen Z
-
Inovasi Limbah Kayu Jati, Faber Instrument Naik Kelas Lewat Program BRI UMKM EXPORT
-
Fenomena Yang Ngutang Lebih Galak: Pemuda di Garut Nekat Tusuk Penagih hingga Kritis
-
Viral Pria Ngaku Anak Propam dan Pakai Mobil Barang Bukti, Pria Ini Kena Skakmat Polisi
-
Apresiasi pada Guru, BRI Peduli Beri Apresiasi dan Salurkan Bantuan di SDN Sukamahi 02 Megamendung