SuaraJabar.id - Terdapat kendala sehingga bantuan dana stimulan untuk warga terdampak Gempa Cianjur belum sepenuhnya tersalurkan. Ini membuat dana untuk membangun rumah tersendat.
Padahal, warga calon penerima bantuan sangat membutuhkan untuk membangun rumahnya, lantaran selama ini diam di tenda pengungsian. Sebagai informasi, gempa berkekuatan 5.6 M dengan kedalaman 10 km terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022.
Gempa ini membuat ribuan bangunan mengalami kerusakan. Ratusan orang tewas sementara 7.729 lainnya menderita luka-luka. Warga terdampak gempa penerima bantuan stimulan rumah rusak harus bersabar, karena ada keterlambatan.
Keterlambatan ini tentunya ada proses yang harus dilalui, salah satunya ada tahapan verifikasi data dan fakta di lapangan, supaya bantuan dana gempa tepat sasaran.
Baca Juga: Kembangkan Ekonomi Lokal Lewat Promosi Desa Wisata Kampung Adat Miduana di Cianjur
Komandan Satuan Tugas (Danstagas) Penanganan Gempa Cianjur, Kolonel Inf Heri Rustanto mengatakan, ada kendala sehingga bantuan dana stimulan gempa bumi tahap 4 sementara belum dapat diterima masyarakat.
"Sampai saat ini kendala di tahap 4 untuk verifikasi itu belum selesai dari BPBD dan Perkimtam Cianjur," kata Kolonel Inf Heri Rustanto dikutip dari AyoBandung.com--jaringan Suara.com.
Tahapan selanjutnya usai dl verifikasi data dan fakta, olonel Inf Heri Rustanto akan ada tahapan selanjutnya hingga proses pencarian dana stimulan gempa bumi.
"Nanti terakhirnya ada uji publik. Setelah tahap Itu mungkin dikembalikan ada yang berkasnya di kembalikan kami akan turun lagi," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Rehab Rekonstruksi (RR) BPBD Cianjur Nurzein membenarkan, saat ini masih proses tahapan verifikasi di Dinas Perkimtam Cianjur.
Baca Juga: Pemerintah Peringatkan Warga Korban Gempa Cianjur Tak Jual Rumah Relokasi
"Betul masih proses verifikasi. Sekitar tiga ribuan yang mau diverifikasi sisanya dari jumlah 38 ribu," kata Nurzein.
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi