Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Jum'at, 06 Oktober 2023 | 13:17 WIB
PBSI

SuaraJabar.id - Kiprah tim bulu tangkis Indonesia yang hancur lebur di Asian Games 2022 menambah catatan buruk Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI). Deretan dosa besar federasi ini sudah terlihat sejak beberapa ajang sebelumnya.

Kontingen bulu tangkis Indonesia sebetulnya sudah mematok raihan tiga medali emas di Asian Games 2022. Namun, target ini ternyata gagal terpenuhi karena Indonesia tak bisa meraih medali emas.

Yang terbaru, tiga wakil Indonesia yang melaju ke babak perempat final harus tumbang. Anthony Sinisuka Ginting harus kalah dari Li Shifeng dengan skor 13-21 dan 17-21. Gregoria Mariska Tunjung tumbang dari Aya Ohori dengan skor 19-21 dan 19-21.

Hasil ini semakin buruk karena pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga digebuk Lee Yang/Wang Chi Lin dua gim langsung dengan skor 19-21 dan 18-21.

Baca Juga: Tekuk Wakil Singapura, Anthony Ginting Melaju ke Perempat Final Asian Games 2022

Gregoria Mariska Tunjung. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU

Kegagalan ini menambah catatan buruk PBSI yang dianggap tak becus membantu peningkatan prestasi selama beberapa tahun terakhir. Berikut ulasannya.

1. Tak Juara di 3 Edisi Kejuaraan Dunia

Dalam tiga edisi Kejuaraan Dunia terakhir, yakni pada 2021, 2022, dan 2023, para wakil Indonesia juga gagal meraih medali emas atau gelar juara.

Catatan terbaiknya hanyalah medali perak saja, yakni berasal dari Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan (2022), Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (2023).

Adapun pada Kejuaraan Dunia 2021, wakil bulu tangkis Indonesia tidak mendapatkan medali apa pun.

Baca Juga: Hasil Asian Games 2022: Langkah Rinov/Pitha Dihentikan Wakil Jepang di Babak 16 Besar

2. Kegagalan Piala Thomas 2022

Load More