SuaraJabar.id - Polisi akhirnya mengungkap catatan anak yang ditemukan tinggal kerangka dengan sang ibu di Depok. Dalam catatannya tersebut, dirinya mengungkap perasaan selama menjalani kehidupan bersama sang ibu.
Setelah melakukan penyelidikan, Polda Metro Jaya akhirnya mengungkap catatan yang ditulis oleh David Arianto Wibowo (38) yang ditemukan tewas bersama ibunya di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat.
Catatan yang ditulis oleh David Arianto Wibowo ini ditemukan di perangkat miliknya. Catatan tersebut ia tulis pada 23 Februari 2017 lalu.
Dalam pesan tersebut, dirinya mengaku lelah dengan kehidupan dan kebohongan yang ada. Dirinya juga mengaku lelah dengan sang ibu yang mengalami delusional dan tidak pernah sadar.
Baca Juga: Ungkap Misteri Kematian Ibu-Anak di Depok Sore Ini, Polisi: Kasusnya Cukup Rumit
Lebih lanjut, David Arianto Wibowo juga menyebut bahwa dirinya mengalami depresi selama 2 tahun dan kerap merasa ingin bunuh diri.
"Saya sudah capek dengan kehidupan, saya capek dengan semua kebohongan, saya capek dengan mama saya yang delusional dan tidak pernah sadar-sadar. Saya sudah depresi selama 2 tahun, saya mau bunuh diri" tulisnya.
Sebelumnya, pihak berwajib juga menemukan catatan yang ditulis oleh David Arianto Wibowo pada 27 Juli 2023 lalu. Tepatnya sebelum beberapa bulan mayat dirinya dan sang ibu ditemukan.
Dalam pesan ini, dirinya seolah menyebut bahwa catatan ini akan ditemukan ketika dirinya dan sang ibu sudah meninggal. Catatan ini membawa judul 'to you whom ever'.
"Jika ada yang membaca ini maka itu saya sudah mati bersama ibu saya. Tergantung apakah dia akan menunjukannya atau tidak. Sejujurnya saya terkejut saya tidak bunuh diri di awal" tulisnya dalam catatan tersebut.
Baca Juga: Rombongan Study Tour SMPN 3 Depok Kecelakaan di Tol Cipali
Kasus penemuan mayat anak dan ibu di Cinere, Depok ini telah dihentikan usai melakukan penyelidikan panjang. Hasil penyelidikan menyebut bahwa tidak ada tindak pidana dalam kasus tersebut.
Berita Terkait
-
Pesan Kematian di HP Ibu dan Anak yang Tewas Bunuh Diri Sambil Bakar Dupa di Depok: Saya Sudah Depresi Dua Tahun
-
Update Kasus Kematian Ibu dan Anak di Depok, Polisi: Tinggal dari Patologi Anatomi yang Kami Tunggu
-
Ibu dan Anak Tewas Usai Mengurung Diri di Kamar Mandi Sambil Bakar Dupa, Polisi Sebut Mirip Kasus di Jepang
-
Misteri Kerangka Ibu-Anak di Depok, Polisi: Mereka Bunuh Diri dengan Mengurung di Kamar Mandi Terkunci
-
Penyebab Kecelakaan Rombongan Study Tour SMPN 3 Depok di Tol Cipali, Kepala Sekolah: Tabrak Bagian Belakang Bus
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi