SuaraJabar.id - Pemerintah mensubsidi elpiji 3 kilogram sebagai salah satu barang yang disubsidi, mengambil porsi terbesar jika dibandingkan dengan subsidi BBM dan listrik.
Pada rapat kerja setahun yang lalu, Pemerintah dan Badan Anggaran DPR RI telah menyetujui anggaran belanja subsidi energi 2023 sebesar Rp 211,9 triliun. Subsidi ini mencakup bahan bakar minyak (BBM), elpiji (LPG) tabung 3 kg, dan listrik.
Anggaran ini dihitung dengan asumsi Indonesia Crude Price (ICP) sebesar 90 dolar AS per barel dan kurs Rp 14.800 per dolar AS. Volume BBM meliputi minyak tanah sebanyak 0,5 juta KL dan solar 17 juta KL.
Subsidi tetap untuk solar sebesar Rp 1.000 per liter, sementara volume elpiji tabung 3 kilogram sebesar 8 juta MT. Dengan demikian, subsidi BBM sebesar Rp 21,5 triliun, elpiji 3 kilogram sebesar Rp 117,8 triliun, dan listrik sebesar Rp 72,5 triliun.
Tertuang melalui regulasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2007 dan Perpres Nomor 38 Tahun 2019, elpiji 3 kilogram hanya diperuntukkan bagi rumah tangga, usaha mikro untuk memasak, nelayan sasaran, dan petani sasaran. Hal ini juga diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2021.
Langkah selanjutnya dari pemerintah adalah melakukan pendataan penerima elpiji 3 kilogram bersubsidi bersama Pertamina. Dalam proses distribusinya, akan digunakan KTP bagi masyarakat yang melakukan pembelian di tingkat pangkalan.
Perlu diperhatikan bahwa harga elpiji 3 kilogram bersubsidi dapat berbeda-beda di setiap daerah karena ditentukan berdasarkan perhitungan biaya transportasi, jarak, dan kondisi geografis.
Pada pertengahan September 2023, Pemerintah Kabupaten Karawang telah menaikkan HET elpiji 3 kilogram sebagai langkah untuk menyesuaikan harga dengan daerah sekitarnya.
Pemkab Karawang, seperti yang dikutip dari Antara, memastikan bahwa kenaikan harga elpiji 3 kilogram bersubsidi hanya berlaku di tingkat pangkalan dan agen, sedangkan harga di tingkat eceran tetap tidak berubah. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk membeli elpiji 3 kilogram di tingkat pangkalan agar harganya sesuai dengan HET yang telah ditetapkan.
Baca Juga: ATM BCA Terdekat di Karawang, Berikut Lokasinya
Forum Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat Karawang meminta pemerintah daerah memastikan bahwa harga gas elpiji 3 kilogram bersubsidi di tingkat pengecer tidak melebihi HET. Masyarakat diharapkan dapat membeli elpiji 3 kilogram sesuai dengan harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan.
Pengawasan dan pendistribusian elpiji 3 kilogram bersubsidi perlu ditingkatkan untuk memastikan komoditas ini tepat sasaran. Dalam hal ini, peran dari masing-masing pangkalan dan agen sangat penting untuk memastikan harga yang diterima oleh masyarakat tidak melebihi HET.
Keputusan kenaikan HET ini diambil setelah berbagai pertemuan dan pembahasan dengan pihak terkait, dan diberlakukan dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan lebih baik.
Berita Terkait
-
Lokasi Bioskop CGV Karawang, Pencinta Film Perlu Tahu
-
Oplos Gas Elpiji 3 Kilogram, Warga Setu Dibekuk Polisi, Sudah Beroperasi 2,5 Bulan
-
Polisi Obrak-abrik Rumah Produksi Gas Elpiji Oplosan di Medan, Pemasaran Sampai ke Aceh
-
Dilanda Kekeringan, Warga Karawang Beli Air Bersih dengan Harga yang Mahal
-
ATM BCA Terdekat di Karawang, Berikut Lokasinya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun