SuaraJabar.id - Kasus mengenai seorang ayah yang tega membunuh anak dan istrinya di Subang menuai perhatian publik. Para tersangka dari peristiwa keji ini terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan selama lebih dari dua tahun.
Kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu atau Amel (23) telah berlangsung cukup lama. Polda Jabar mengambil alih kasus itu sejak 15 November 2021. Pihak kepolisian sebenarnya sudah mencurigai sosok Muhammad Ramdanu atau Danu saat mereka melakukan penyelidikan. Meski begitu, mereka kekurangan alat bukti sehingga belum menetapkan Danu sebagai tersangka pada saat itu.
Kasus mulai terang benderang setelah Danu menyerahkan diri serta memberikan pengakuan kepada polisi pada beberapa hari lalu. Danu merupakan salah satu tersangka pembunuhan sekaligus saksi kunci dari peristiwa memilukan tersebut.
Polda Jawa Barat telah menetapkan lima tersangka yaitu Danu (sepupu dan keponakan korban), Yosep Hidayah (ayah dan suami korban), Arighi Reksa Pratama (anak tiri Yosep), Mimin (istri muda Yosep), dan Abi (anak tiri Yosep).
Baca Juga: Timeline Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, 2 Tahun Baru Terungkap Dalangnya
Tuti dan Amel ditemukan tewas mengenaskan di dalam bagasi mobil Toyota Alphard yang terparkir di garasi rumah Subang pada 18 Agustus 2021. Kasus itu menyita perhatian publik hingga viral di TikTok dan YouTube.
Direktur Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan mengatakan bahwa, Danu adalah orang yang mengantarkan YH alias Yosep ke rumah korban di Desa Ciseuti, Jalan Cagak, Kabupaten Subang. "Pengakuan MR (Danu), dia yang pertama diminta oleh YH untuk menemani ke TKP, ke rumah korban, kemudian dia menunggu di garasi," kata Surawan di Polda Jabar, Rabu 18 Oktober 2023 dikutip dari AyoBandung.com--jaringan SuaraJabar.id.
Tak lama kemudian, Yosep meminta Danu untuk mengambil sebilah golok yang kemudian digunakan untuk melakukan pembunuhan terhadap Tuti dan Amalia. Danu mengaku melihat langsung bagaimana ada pelaku pembunuhan selain Yosep membenturkan kepala Amalia ke dinding rumah.
"Setelah mengambilkan golok, dia tidak mengetahui bagaimana para pelaku melakukan eksekusi terhadap para korban, karena dia menunggu di luar. Namun, setelah mendengar teriakan dari korban yang bernama Amel (Amalia), kemudian dia sempat masuk ke dalam. Dan melihat pelaku lain membenturkan kepala Amel ke dinding," imbuhnya.
Surawan menuturkan, Danu merupakan orang yang pertama kali membersihkan bukti-bukti pembunuhan berupa darah hingga membawa pakaian-pakaian ke kamar mandi.
"Jadi yang membersihkan pertama itu adalah MR (Danu). MR yg membersihkan percikan darah di lantai. Kemudian memasukkan baju-baju ke kamar mandi," ungkapnya.
Surawan menambahkan, YH alias Yosep diduga kuat sebagai pelaku utama dalam pembunuhan tersebut. "Iya, (YH alias Yosep pelaku utama)," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Buruan Klaim! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu!
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal