SuaraJabar.id - Ketika memutuskan untuk mengejar pendidikan tinggi, calon mahasiswa baru akan dihadapkan dengan pilihan penting, satu diantaranya yaitu kuliah di Indonesia atau melangkah keluar negeri.
Pemilihan hal tersebut tentu menjadi krusial, karena keputusannya akan memengaruhi perjalanan akademis, pengalaman dan masa depan hidup mahasiswa tersebut.
Dilansir dari akun Instagram @titiknolenglish, terdapat 6 perbedaan menarik antara kampus di Indonesia dan luar negeri. Yuk. baca selangkapnya biar calon mahasiswa tahu.
1. Tes Masuk Universitas
Di Indonesia, jalan menuju universitas biasanya diawali dengan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) atau Seleksi secara mandiri oleh PTN
Namun, di luar negeri, kamu akan berhadapan dengan tes standar internasional seperti Bahasa Inggris, Tes kemampuan dan kelayakan, dan tes SAT
2. Sistem Absensi
Di Indonesia, absensi dalam kuliah cenderung ketat dan padaumumnya menjadi salah satu syarat kelulusan seorang mahasiswa.
Di luar negeri, mahasiswa memiliki lebih banyak kebebasan dalam mengatur waktu mereka sendiri agar munculnya kesadaran. dan nilai kuliah lebih dipertimbangkan daripada kehadiran.
Baca Juga: Shell Pacu Ide Kreatif Mahasiswa Jawab Tantangan Enegi Masa Depan
3. Mata Kuliah
Kurikulum di Indonesia seringkali lebih terstruktur dengan mata kuliah yang telah ditentukan, seperti paket mata kuliah serta pilihan mata kuliah terbatas pada jurusan dan fakultas.
Sementara di luar negeri, kamu akan menemukan lebih banyak pilihan mata kuliah dan fleksibilitas untuk mengejar minat khusus, berkesempatan untuk cross register di kampus lain dan terdapat beberapa jurusan yang belum ada di Indonesia.
4. Budaya Kuliah
Budaya kuliah di Indonesia ada yang full time menjadi mahasiswa ataupun sambil bekerja dengan mengambil kelas karyawan, biasanya jika dosen tidak hadir berarti libur dan tugas kuliah banyak presentasi.
Sedangkan di luar negeri, adayang full time menjadi mahasiswa atau partime bekerja untuk biaya tambahan hidup, jika dosen tidak hadir pun mahasiswa tetap datang dan belajar dikampus dan tugas kuliah lebih ditekankan pada proyek penelitian.
Berita Terkait
-
Tertarik Kuliah Gratis S1 di Korea Selatan? Beasiswa SeoulTech Solusinya
-
Ide OOTD ke Kampus ala Sabrina Chairunnisa, Sopan dan Cocok Buat Kencan Juga
-
6 Tips Buatmu saat Kali Pertama Menjadi Ketua Panitia Acara Kampus
-
Awas Keliru, Nama Kampus Indonesia Itu Mirip-Mirip
-
Daftar Beasiswa Kuliah Luar Negeri yang Tak Mewajibkan Pulang ke Indonesia Setelah Lulus
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Kementerian Perumahan dan Bank Mandiri Sosialisasi KPP untuk Percepat Program 3 Juta Rumah
-
Awal Mula Kasus Dugaan Korupsi Perumda Tirtawening Bandung
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi