SuaraJabar.id - Viral video yang memperlihatkan seorang wanita mengamuk di sebuah klinik kesehatan di Tasikmalaya, Jawa Barat. Wanita tersebut mengamuk ke petugas klinik lantaran ada dugaan pelayanan buruk yang sebabkan bayi yang baru lahir meninggal dunia.
Si wanita, Nadia Anastasia (31) yang mengamuk tersebut merupakan kakak dari ibu bayi malang tersebut. Menurut Nadia, pihak klinik tidak memberikan pelayanan baik kepada adiknya saat akan melahirkan pada Senin (13/11) malam.
Menurut Nadia, pelayanan kurang baik itu seperti salah satunya petugas yang menangani pasien tidak profesional seperti bekerja sambil bermain telepon seluler, kemudian diduga jadi objek mahasiswa yang sedang praktik di klinik itu.
Selanjutnya setelah selesai persalinan, adiknya tidak dibersihkan seperti pada umumnya, sedangkan bayi yang memiliki berat badan sekitar 1,5 kilogram oleh petugas dimasukkan ke inkubator.
Selanjutnya pihak klinik meminta ibu dan bayinya untuk pulang ke rumah, pada Selasa (14/11) karena tidak ada yang perlu ditangani lebih lanjut.
Namun belum satu hari di rumah, kondisi bayi tidak bergerak, lalu membawanya ke klinik tempat bayi itu dilahirkan, kemudian dinyatakan meninggal dunia, lalu dipastikan lagi dengan memeriksakannya ke rumah sakit, namun tetap tidak tertolong.
Terkait kasus ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Tasikmalaya janjikan akan mengusut tuntas kasus tersebut.
"Nanti pasti kita akan mencari informasi yang lengkap dulu, baru nanti kita seperti apa, nanti kita lihat perkembangannya dulu," kata Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya Uus Supangat.
Uus mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan informasi adanya permasalahan di klinik persalinan tersebut, Rabu (15/11), kemudian dilakukan pemanggilan terhadap pihak klinik untuk dimintai keterangan.
Selain itu, lanjut dia, Dinkes Kota Tasikmalaya juga mendapatkan laporan dari pihak pasien yang mengadukan tentang pelayanan kesehatan di klinik tersebut yang dinilai telah merugikannya.
"Kasusnya seperti apa juga kan belum tahu, dari pihak keluarga seperti apa versinya, dari pihak pemberi pelayanan seperti apa kan belum tahu," katanya.
Ia menyampaikan dalam kasus tersebut Dinkes Kota Tasikmalaya sudah bergerak untuk segera menyelesaikannya dengan tetap memberikan kesempatan penjelasan dari kedua belah pihak.
"Kalau Dinas Kesehatan dalam hal ini hanya melihat kasusnya seperti apa, kita akan menghormati hak masing-masing dan kewajiban masing-masing gitu," ungkapnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Viral Bupati Tasikmalaya Kepleset Ucap Bantu Israel Diiringi Teriakan Takbir, Ade Sugianto: Saya Minta Maaf
-
Penagih Utang Tewas Dibunuh Ibu Muda, Jasad Korban Dibuang ke Sungai Cipelang Dibungkus Seprai Hello Kitty
-
Bilik dan Kotak Suara untuk Pemilu 2024 Telah Disalurkan ke 27 Kabupaten/Kota di Jabar
-
Gadis 17 Tahun di Cibadak Akhiri Hidup dengan Cara Tragis, Ada Dugaan Akibat Bullying?
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Gamelan Cirebon Bikin Profesor Amerika Jatuh Cinta: Terbuat dari Cinta!
-
Mengenang Warisan Abadi Tjetjep Muchtar Soleh, Bapak Pembangunan Pendidikan Cianjur
-
Tjetjep Muchtar Soleh, Mantan Bupati Cianjur yang Membangun dengan Hati Tutup Usia
-
Disindir Lewat Medsos, Pekerja Pariwisata Jabar Ancam Dedi Mulyadi Soal Study Tour
-
Viral Pembagian Bir di Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Bandung Gercep: Komunitas Lari Dipanggil