Galih Prasetyo
Sabtu, 18 November 2023 | 10:35 WIB
Ilustrasi gantung diri (Shutterstock)

SuaraJabar.id - Warga di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat geger dengan penemuan seorang gadis berusia 17 tahun tewas akibat bunuh diri. Korban ditemukan tak bernyawa di kusen pintu kamar rumahnya pada Kamis (16/11).

Korban ditemukan tewas gantung diri pada pukul 11:30 WIB. Kakak korban yang pertama kali menemukan kondisi adiknya yang sudah tak bernyawa tersebut.

"Korban ditemukan tergantung tali sepatu dan dasi sekolah yang terikat pada kusen pintu, dengan ketinggian 180 sentimeter dan panjang ikatan kusen 55 sentimeter," kata Kanit Reskrim Ipda Asep Suhriat kepada sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, Sabtu (18/11).

Kakak korban menurut Asep saat menemukan korban langsung membawanya ke RSUD Sekarwang. Dijelaskan oleh Asep dari olah tempat kejadian perkara (TKP) dan hasil visum luar, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.

Baca Juga: Seluruh Tim dan Satgas Sudah Diperintahkan untuk Bergerak Menuntaskan Kasus Bom Bunuh Diri di Astanaanyar

"Pemeriksaan RSUD menunjukkan tanda-tanda kematian akibat gantung diri, seperti luka jeratan di leher sepanjang 30 sentimeter dan keluarnya cairan air kencing. Sehingga, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban,"

Keluarga korban kata Asep menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian miris ini.

Sementara itu, kabar soal gadis tewas gantung diri di Cibadak ini menimbulkan dugaan adanya bullying kepada korban. Diduga korban mendapat perundungan di sekolah.

Terkait hal ini, Lurah Cibadak, Budi Eka Andriana mengatakan pihaknya belum tahu adanya dugaan bullying kepada korban.

"Kita hanya monitoring keterkaitan dengan kejadiannya. Kami tidak tahu, sesuai dengan komentar netizen di media sosial. Kami hanya terkait dengan laporan saja," ujar Budi.

Baca Juga: Kapolri Datang ke Kantor Polsek Astanaanyar Usai Terjadi Bom Bunuh Diri

Kita monitoring saja. Namun, ranah tersebut bukan kewenangan kami. Ada pihak-pihak tertentu yang memiliki kewenangan di ranah tertentu," tutur Budi.

Load More