SuaraJabar.id - Warga di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat geger dengan penemuan seorang gadis berusia 17 tahun tewas akibat bunuh diri. Korban ditemukan tak bernyawa di kusen pintu kamar rumahnya pada Kamis (16/11).
Korban ditemukan tewas gantung diri pada pukul 11:30 WIB. Kakak korban yang pertama kali menemukan kondisi adiknya yang sudah tak bernyawa tersebut.
"Korban ditemukan tergantung tali sepatu dan dasi sekolah yang terikat pada kusen pintu, dengan ketinggian 180 sentimeter dan panjang ikatan kusen 55 sentimeter," kata Kanit Reskrim Ipda Asep Suhriat kepada sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, Sabtu (18/11).
Kakak korban menurut Asep saat menemukan korban langsung membawanya ke RSUD Sekarwang. Dijelaskan oleh Asep dari olah tempat kejadian perkara (TKP) dan hasil visum luar, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Pemeriksaan RSUD menunjukkan tanda-tanda kematian akibat gantung diri, seperti luka jeratan di leher sepanjang 30 sentimeter dan keluarnya cairan air kencing. Sehingga, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban,"
Keluarga korban kata Asep menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian miris ini.
Sementara itu, kabar soal gadis tewas gantung diri di Cibadak ini menimbulkan dugaan adanya bullying kepada korban. Diduga korban mendapat perundungan di sekolah.
Terkait hal ini, Lurah Cibadak, Budi Eka Andriana mengatakan pihaknya belum tahu adanya dugaan bullying kepada korban.
"Kita hanya monitoring keterkaitan dengan kejadiannya. Kami tidak tahu, sesuai dengan komentar netizen di media sosial. Kami hanya terkait dengan laporan saja," ujar Budi.
Kita monitoring saja. Namun, ranah tersebut bukan kewenangan kami. Ada pihak-pihak tertentu yang memiliki kewenangan di ranah tertentu," tutur Budi.
Budi menjelaskan bahwa pihaknya tidak dapat campur tangan secara langsung dalam urusan di sekolah. Ia menegaskan bahwa hal tersebut berada di luar kewenangan kelurahan.
"Karena kita tidak tahu kondisi di sekolahnya seperti apa. Apakah di lingkungannya atau di sekolahnya, yang jelas kalau di lingkungan rumahnya, saya konfirmasi ke Ketua RT itu tidak ada bullying," jelasnya.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Berita Terkait
-
Sukses Menjamin Mutu bagi Konsumen, Tiga Pabrik AQUA di Jawa Barat Raih Penghargaan di SNI Award 2023
-
Waspada! Jabar Mulai Diguyur Hujan, Ini 5 Banjir Besar yang Pernah Terjadi 3 Tahun Terakhir Ini
-
Viral! Pelaku Hipnotis Gentayangan di Pusat Perbelanjaan Kota Bandung, Wanita Ini Jadi Korban hingga Isi ATM Dikuras
-
16 November Hari Angklung Sedunia, Rekam Jejak Luar Biasa Saung Udjo dari Den Haag ke Panggung Dunia
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Akhir Perjalanan 'Couple Goals' Jabar: Atalia dan Ridwan Kamil Sepakat Pisah Baik-Baik
-
5 Spot Wisata Hidden Gem dan Kuliner Viral di Subang untuk Libur Akhir Tahun 2025
-
Danantara dan BP BUMN Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Pengiriman 1.000 Relawan ke Provinsi Terdampak
-
BRI dan Danantara Terjunkan Relawan Tanggap Bencana BRI ke Sumatera
-
5 Spot Wisata Hits untuk Libur Sekolah dan Akhir Tahun 2025 di Cianjur