Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo | Rizki Laelani
Sabtu, 18 November 2023 | 08:57 WIB
Warga menggunakan perahu saat melintasi banjir luapan Sungai Citarum di Kampung Bojongasih, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/12/2022). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi].

SuaraJabar.id - Di Jawa Barat, tiga tahun terakhir telah menjadi saksi bisu dari rentetan benjana banjir setiap kali masuk musim penghujan. Dalam tiga tahun terakhir ini ada lima banjir yang cukup mengguncang wilayah Jabar.

Sungai-sungai yang biasanya tenang menjadi saksi bisu dari kemarahan alam yang tak terduga, mengubah pemandangan sehari-hari yang tampak tenang berumah menjadi bencana alam.

Berikut adalah 5 banjir besar di Jawa Barat dalam kurun waktu 3 tahun dikutip dari opendata.jabarprov.go.id:

1. Banjir Bandang di Garut, 24-25 Februari 2023

Baca Juga: Apa Itu Narkoba Jenis Kratom yang Dikonsumsi Remaja di Ujungberung hingga Sebabkan Tabrakan?

Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Garut pada tanggal 24-25 Februari 2023 merupakan salah satu banjir terbesar yang pernah terjadi di wilayah tersebut. Banjir ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Garut selama beberapa hari berturut-turut. Akibatnya, Sungai Cimanuk meluap dan menggenangi 14 kecamatan di Kabupaten Garut.

Banjir bandang ini menyebabkan kerusakan yang sangat parah. Sebanyak 31 orang meninggal dunia, 45 orang luka-luka, dan ribuan orang harus mengungsi. Selain itu, banjir juga menyebabkan kerusakan infrastruktur yang cukup besar, seperti jembatan, jalan, dan rumah.

2. Banjir di Bogor, 15-16 November 2022

Banjir yang terjadi di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor pada tanggal 15-16 November 2022 disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa jam. Akibatnya, Sungai Ciliwung dan Sungai Cisadane meluap dan menggenangi sejumlah pemukiman warga.

Banjir ini menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Sebanyak 2 orang meninggal dunia, puluhan orang luka-luka, dan ribuan orang harus mengungsi. Selain itu, banjir juga menyebabkan kerusakan infrastruktur yang cukup besar, seperti jembatan, jalan, dan rumah.

Baca Juga: Media Asing Puji Setinggi Langit Stadion Si Jalak Harupat: Rumput Sempurna, Pemandangan Indah

3. Banjir di Karawang, 22-23 Oktober 2022

Banjir yang terjadi di Kabupaten Karawang pada tanggal 22-23 Oktober 2022 disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari berturut-turut. Akibatnya, Sungai Citarum meluap dan menggenangi sejumlah pemukiman warga.

Banjir ini menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Sebanyak 6 orang meninggal dunia, puluhan orang luka-luka, dan ribuan orang harus mengungsi. Selain itu, banjir juga menyebabkan kerusakan infrastruktur yang cukup besar, seperti jembatan, jalan, dan rumah.

4. Banjir di Cianjur, 21-22 Februari 2022

Banjir yang terjadi di Kabupaten Cianjur pada tanggal 21-22 Februari 2022 disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari berturut-turut. Akibatnya, Sungai Cianjur meluap dan menggenangi sejumlah pemukiman warga.

Banjir ini menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Sebanyak 3 orang meninggal dunia, puluhan orang luka-luka, dan ribuan orang harus mengungsi. Selain itu, banjir juga menyebabkan kerusakan infrastruktur yang cukup besar, seperti jembatan, jalan, dan rumah.

5. Banjir di Subang, 2-3 Januari 2022

Banjir yang terjadi di Kabupaten Subang pada tanggal 2-3 Januari 2022 disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari berturut-turut. Akibatnya, Sungai Cipelang dan Sungai Cipunagara meluap dan menggenangi sejumlah pemukiman warga.

Banjir ini menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Sebanyak 2 orang meninggal dunia, puluhan orang luka-luka, dan ribuan orang harus mengungsi. Selain itu, banjir juga menyebabkan kerusakan infrastruktur yang cukup besar, seperti jembatan, jalan, dan rumah.

Banjir-banjir besar yang terjadi di Jawa Barat dalam kurun waktu 3 tahun terakhir menunjukkan bahwa wilayah tersebut rentan terhadap bencana banjir. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Topografi wilayah Jawa Barat yang berbukit-bukit dan dikelilingi oleh pegunungan.
  • Banyaknya sungai dan waduk di wilayah Jawa Barat.
  • Intensitas curah hujan yang tinggi.
  • Aktivitas pembangunan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan

Pemerintah daerah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana banjir di Jawa Barat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya banjir.
  • Melakukan penataan ruang yang memperhatikan aspek lingkungan.
  • Meningkatkan infrastruktur penanggulangan bencana banjir, seperti pembangunan tanggul, waduk, dan pompa air.
  • Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan dapat mengurangi risiko dan dampak banjir di Jawa Barat. (*)

Load More