SuaraJabar.id - Kasus remaja 16 tahun menabrak sejumlah kendaraan roda dua di Bandung, Jawa Barat ditetapkan sebagai tersangka. Selain karena menabrak sejumlah kendaraan, pemuda tersebut juga dinyatakan positif narkoba dengan barang bukti ada di dalam mobil yang kini juga diamankan.
Peristiwa tabrak lari yang dilakukan pemuda berinisial A yang terjadi pada 9 November 2023, akhirnya terhenti setelah pelaku menabrak sebatang pohon di Jalan Rumah Sakit Ujung Berung, Bandung, Jabar.
Dari laporan yang diterima di kepolisian, remaja tersebut terbukti menabrak tiga motor dan 1 kios.
Setelah menabrak sejumlah kendaraan, pemuda tersebut mencoba kabur, lalu dikejar massa dan akhirnya diduga panik, langsung menabrak pohon.
Baca Juga: Konten Bus Telolet Membawa Petaka, Dua Bocah di Ciamis Alami Kecelakaan
Peristiwa tabrak lari yang terjadi sekira pulul 20.45 WIB, sontak viral dan kini jadi garapan polisi. Setelah diamankan polisi dan dilakukan test urine, pemuda tersebut positif telah mengonsumsi narkoba.
Bukan itu saja, polisi yang melakukan penggeldehan di mobil tersengka, menemukan alat bukti narkoba jenis Kratom.
"Setelah dilakukan test urine, hasilnya pengemudi tersebut positif telah mengonsumsi obat-obatan terlarang dan petugas juga berhasil menemukan satu klip berisi bubuk k**tom (Kratom)," tulis keterangan resmi Polrestabes Bandung yang dikutip pada Minggu, 12 November 2023.
Pada saat kejadian, tersangka mengemudikan Honda Mobilio, menabrak satu pengendara motor.
Diduga panik, tersangka kabur dan kemudian menabrak kios dan satu pengendara motor lainnya.
Baca Juga: Kontrak di Jeonnam Segera Habis, Asnawi Mangkualam Dirumorkan Gabung ke Persib
Lalu kendaraan tersangka menabrak kios dan dua pengendara motor, lalu menabrak satu lagi pengendara motor yang sedang melintas.
Setelah terhenti, warga yang mengejar tersangka awalnya hendak menghakiminya, akan tetapi terhenti lantaran si sopir masih anak-anak.
Apa itu narkoba jenis Kratom?
Dikutip dari berbagai sumber, kratom adalah tanaman yang berasal dari Asia Tenggara, dan daunnya telah digunakan secara tradisional sebagai obat herbal dan stimulan. Namun, beberapa orang juga menggunakan kratom sebagai zat psikoaktif untuk mendapatkan efek relaksasi atau stimulasi.
Seiring waktu, penggunaan kratom telah menjadi kontroversial karena beberapa orang percaya bahwa tanaman ini dapat menyebabkan ketergantungan dan efek samping yang merugikan. Beberapa negara dan wilayah telah mengatur atau melarang penggunaan kratom karena keprihatinan terkait dengan kesehatan dan potensi penyalahgunaan.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan atau menghindari kratom, penting untuk memahami hukum setempat dan mendiskusikannya dengan profesional kesehatan.
Melansir situs resmi Badan Narkotika Nasional (BNN), di Indonesia kratom menjadi tanaman endemik yang tumbuh di sejumlah wilayah di Kalimantan.
Masyarakat telah memanfaatkan kratom selama berabad-abad sebagai obat alami untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti dapat meringankan diare, lelah, nyeri otot, batuk, menurunkan tekanan darah tinggi, menambah energi, meredakan nyeri, mengatasi gangguan tidur, gangguan cemas dan depresi, antidiabetes, hingga untuk antimalaria.
Manfaat kesehatan inilah yang menjadikan kratom di Kalimantan banyak diekspor ke negara-negara Amerika Serikat dan Eropa.
Tidak mengherankan jika kratom dianggap sebagai komoditas ekspor yang menjanjikan di Kalimantan. (*)
Berita Terkait
-
Rekor! Spanyol Sita 13 Ton Kokain dalam Kargo Pisang dari Ekuador
-
Kronologis eks Pemain Timnas Indonesia Syakir Sulaiman Ditangkap Polisi Jadi Bandar Narkoba
-
Ungkap Jaringan Narkoba Internasional, 207 Kg Sabu dan 90 Ribu Ekstasi Disita
-
Polisi Tetapkan Pengemudi Truk Kontainer Ugal-ugalan di Tangerang Jadi Tersangka
-
iPhone 16 Diblokir? Apple Siapkan Investasi Rp158 Miliar di Bandung
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan