SuaraJabar.id - Viral sebuah video yang memperlihatkan warga mendatangi sebuah rumah dengan membawa sampah. Para warga kemudian menyebarkan sampah-sampah itu ke halaman rumah tersebut.
Diketahui, aksi ini merupakan sanksi kepada penghuni rumah itu yang diduga sebagai pembuang sampah sembarangan. Warga dibuat kesal oleh penghuni rumah itu karena diduga membuang sampah sembarangan.
Padahal di area tempat pembuangan sampah itu sudah terdapat peringatan yang dipasang oleh warga untuk tidak membuang sanpah.
Video ini diunggah oleh akun Tiktok @zenkprayudan memperlihatkan para warga berikan sanksi sosial ke penghuni rumah itu dengan mengembalikan sampah yang dibuangnya itu.
Baca Juga: Sampah Plastik Jadi Masalah Kronis, Apa Solusi Konkretnya?
Dari narasi pada video juga disebutkan warga mengetahui terduga pelaku itu setelah membongkar sampah. Di dalam sampah itu kemudian ditemukan alamat penerima paket online.
"akhirnya kami warga langsung mendatangi rumahnya dan memberikan sampah satu motor cator sebagai sanksi sosial.. pelajaran untuk semua orang agar lebih sadar terhadap lingkungan," tulis unggahan video tersebut seperti dikutip, Selasa (18/6).
Diduga peristiwa ini terjadi di Sumedang, Jawa Barat namun tidak diketahui detail lokasi persisnya. Di unggahan juga disebutkan bahwa area itu sebenarnya memiliki fasilitas angkut sanpah, dan warga membayar sebesar Rp20.000 per bulan.
Video ini kemudian membuat netizen banyak berikan komentar. Ada yang setuju dengan aksi warga, namun tak sedikit yang mempertanyakan peran dari perangkat warga seperti RT dan RW.
"Langkah yang bagus dengan mengembalikan sampah ke pelaku buang sampah sembarangan. Memang sulit merubah “watak” manusia daripada menyembuhkan “watuk” orang sakit," komentar pengguna akun X.
"Sebelum melakukan aksi apakah ada rt rw yang silaturahim ke situ sebelumnya,kalau sudah baru lakukan aksi kalau belum berarti rt rw kurang gercep kerjanya," cuit akun lain.
"Mgkin sampah dah numpuk di rumahnya tapi petugas yg angkut sampah gk datang2 jadi buang aja di sembarang tempat. Mmg itu gak etis, tapi ini juga pelajaran bagi RT/RW agar menegur petugas sampah yg lalai jalankan tugasnya. Jadi sepertinya bukan soal bayar iuran sampah aja, tp lbh," tambah warganet.
Berita Terkait
-
Momen Romantis Kekek dan Nenek di Stasiun Kereta Bikin Publik Baper
-
Gegara 'Prabowo Demam', Netizen Indonesia Meminta Maaf ke PM Malaysia
-
Klaim Serap Aspirasi Warga, Program Polisi 'Warbin Keliling' Banjir Kritikan: Saingan Starling?
-
Video Lawas Fadli Zon Kritik Jokowi Viral Lagi, Netizen: Sekarang Kang Bredel Seni
-
Beda Sikap PDIP Saat Sekjen Partai Lain Jadi Tersangka, Netizen: Standar Ganda
Terpopuler
- Sepulang Umrah, Hanung Bramantyo dan Keluarga Ikut Misa Natal di Vatikan
- Nasib Uang Donasi Pak Tarno dari Raffi Ahmad Usai Kena Stroke, Istri Pertama Heran Kenapa Tetap Jualan
- Segini Kekayaan Hasto Kristiyanto, Tak Pernah Lapor LHKPN Lagi Sejak 2003
- Susi Pudjiastuti Ikut Komentari Lukisan Yos Suprapto yang Dianggap Kritik Pemerintah: Kalau Tidak Boleh Pameran...
- Jay Idzes Soroti Fans Timnas Indonesia: Saya Tak Ingin Pilih Negara...
Pilihan
-
Kalahkan Singapura, Satu Kaki Vietnam di Final Piala AFF 2024
-
6 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Memori 256 GB Terbaik Desember 2024
-
Tragedi di Desa Miau Baru: Pemilik Kebun Sawit Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh
-
Budaya Dayak Hiasi Desain Rp 1 Triliun Istana Wapres di IKN
-
Rp 2,7 Triliun ULE Disiapkan BI Kaltim untuk Natal dan Tahun Baru 2025
Terkini
-
Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan, Petugas Gabungan Disiagakan di Pantai Selatan Cianjur
-
Jajakan Wanita Muda ke Turis Asing, Dolken Diringkus Polisi
-
Cegah Pungutan Liar di Jalur Wisata, Pemprov Jawa Barat Koordinasi dengan Aparat Keamanan
-
Polres Cimahi: Lebih dari 100 Orang Luka-luka Akibat Tumpahan Cairan Kimia
-
Sampah Menggunung, Pemkot Bandung Tegur Pengelola Pasar Caringin