Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 17 Juni 2024 | 17:45 WIB
Dear Ridwan Kamil! Kang Emil, Sungai Citarum Jadi Lautan Sampah, Kumaha Ieu? [Tangkap layar X]

SuaraJabar.id - Beberapa waktu lalu, kondisi sungai Citarum viral di media sosial. Aliran Sungai Citarum tepatnya di bawah Jembatan Sapan penghubung Kecamatan Batujajar dan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat tidak bisa mengalir diakibatkan menumpuknya sampah di atasnya, sampah plastik salah satunnya.

Timbunan sampah memang menjadi masalah kronis bagi perkotaan. Kondisi ini bisa menyebabkan bencana seperti longsoran sampah, pencemaran leachate, pencemaran udara, bau busuk, ledakaan gas metan.

Seperti terjadi di Leuwigajah pada 2005 dengan 157 korban jiwa. Pun pada 2023, 33 TPA di berbagai kota/kabupaten terbakar.

Mengurangi timbulan sampah dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti merancang dan merencanakan proses industrialisasi produk dengan material (produk dan kemasan yang sesedikit mungkin) berpotensi menjadi sampah dan mengembangkan pola konsumsi secara menyeluruh, global dan holistik dalam lingkup makro kemudian diturunkan menjadi berbagai kegiatan teknis pada tingkat mikro.

Baca Juga: Lautan Sampah di Sungai Citarum Viral, DLH Jabar Klaim Proses Pembersihan Tinggal 25 Persen

Menurut ahli pengelolaan kualitas udara, Dr Esrom Hamonangan, upaya untuk mengurangi sampah harus dilakukan sesegera mungkin.

“Berbagai upaya mengurangi timbulan sampah harus dilakukan untuk menekan dampak lingkungan hidup baik limbah padat, cair maupun gas, terutama penyebab pencemaran udara dan krisis iklim” jelasnya.

Sementara itu, founder Net Zero Waste Management Consortium (NZWMC), Ahmad Safrudin menegaskan sebagian besar perusahaan belum mematuhi ketentuan penyusunan roadmap pengurangan sampah.

Padahal perusahaan bidang retail hingga hotel serta katering dimandatkan menyusun roadmap pengurangan sampah sebagaimana yang diatur PermenLHK No 75/2019. Demikian halnya provinsi dan kabupaten/kota juga belum menyusun rencana aksi penanganan sampah yang selaras dengan aksi pengurangan sampah.

Akibatnya tak hanya di sungai Citarum, di Sungai Ciliwung pun penuh dengan sampah.

Baca Juga: Dear Ridwan Kamil! Kang Emil, Sungai Citarum Jadi Lautan Sampah, Kumaha Ieu?

"Ciliwung telah menjadi bejana sampah yang unik. Timbulan sampah di badan sungai menjadi cermin cara pengelolaan persampahan kita. produsen, retail, hotel, katering masih belum sungguh-sungguh menjalankan upaya pengurangan sampah sesuai amanat regulasi," kata Amalia S Bendang, Ketua Harian NZWMC.

Load More