SuaraJabar.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang, Jawa Barat menetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Aep Syaepuloh-Maslani meraih suara terbanyak pada rapat pleno rekapitulasi suara Pilkada Karawang 2024.
Ketua KPU Karawang Mari Fitriana, di Karawang, Rabu (4/12/2024), mengatakan bahwa sesuai dengan hasil rapat pleno tersebut pasangan Aep-Maslani meraih 669.674 suara sah.
"Menetapkan hasil pemilihan bupati dan wakil bupati Karawang tahun 2024 bahwa pasangan nomor urut 01 Acep Jamhuri dan Gina Fadlia Swara meraih 541.318 suara sah. Kemudian pasangan nomor urut 02 Aep Syaepuloh dan Maslani meraih 669.674 suara sah," katanya.
Hasil rapat rekapitulasi itu tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 2701 tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karawang Tahun 2024.
Baca Juga: Pilkada 2024: Paslon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi Asep Japar-Andreas Kantongi Suara Terbanyak
Sesuai dengan hasil rapat pleno itu, KPU Karawang mencatat total jumlah suara yang masuk sebanyak 1.252.848. Terdiri atas 1.210.992 suara sah dan 41.856 suara tidak sah.
"Terima kasih kepada masyarakat Karawang, dengan ini rapat pleno rekapitulasi dinyatakan selesai," katanya dikutip ANTARA.
Mari mengatakan, setelah menuntaskan penghitungan suara, KPU akan menyiapkan agenda penetapan paslon bupati dan wakil bupati terpilih.
Namun penetapan tersebut harus menunggu instruksi KPU RI terkait kepastian ada atau tidaknya gugatan sengketa Pilkada Karawang ke Mahkamah Konstitusi.
"Kami memohon maaf sebesar-besarnya apabila dalam proses tahapan ini ada kekurangan, hal tidak sempurna dan ini tentunya kami jadikan evaluasi ke depan supaya pemilihan periode selanjutnya bisa menjadi lebih baik," paparnya.
Baca Juga: Unggul di Tujuh Kecamatan, Ayep Zaki-Bobby Maulana Kantongi 78 Ribu Suara
Pilkada Karawang tahun 2024 diikuti dua pasangan calon. Adapun pasangan nomor urut 01 Acep Jamhuri-Gina Swara. Sedangkan nomor urut 02 Aep Syaepuloh-Maslani.
Berita Terkait
-
Mendagri Tito Tolak Usulan Fraksi Gerindra Minta PSU Pilkada Pakai Dana Pendidikan: Kami Gak Korbankan yang Wajib
-
Minta KPU-Bawaslu Seefisien Mungkin Ajukan Anggaran PSU Pilkada, Hitung-hitungan Kemendagri Tak Sampai Rp 1 T
-
Alasan Efisiensi, KPU Tiadakan Kampanye Akbar di PSU Pilkada 2024
-
KPU: Dua Kabupaten Tak Ada Dana untuk Gelar PSU
-
Jelang PSU, Kekalahan Andika di Pilkada Serang Disebut karena Warga Tolak Dinasti Politik
Terpopuler
- Firdaus Oiwobo Tuntut Ganti Rugi ke Kementerian, Nama Menteri PUPR Jadi Sorotan
- Sunan Kalijaga Semprot Pengacara dr Reza Gladys: Nikita Mirzani Tidak Kebal Hukum
- Kenapa Dokter Richard Lee Sembunyikan Status Mualaf Selama 2 Tahun? Ini Alasannya
- Eliano Reijnders: Tristan Gooijer Menuju Indonesia
- Nikita Mirzani Dipenjara, Sikap Karyawan Gelar Makan Bersama Disorot
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Alasan Emil Audero Cs Belum Bisa Bela Timnas Indonesia Meski Resmi Dinaturalisasi
-
Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 11 Maret 2025
-
Profil Rodrigo Duterte, Eks Presiden Filipina yang Ditangkap ICC
-
Pelatih Belanda Tak Kaget Patrick Kluivert Kepincut dengan Septian Bagaskara
Terkini
-
BPBD: Tujuh Rumah Rusak Akibat Pergeseran Tanah di Purwakarta
-
Persib Bungkam Semen Padang 4-1, Bojan Hodak Beberkan Kunci Kemenangan Maung Bandung
-
Hukum Berpacaran Saat Puasa Ramadan, Muda-mudi Wajib Hati-hati
-
Jembatan Cinta Sukabumi Hancur Diterjang Banjir Bandang, Akses Utama Warga Kedusunan Cikadaka Terputus
-
Persib Menggila di Markas Semen Padang, Permalukan Kabau Sirah 1-4 di Stadion Haji Agus Salim