SuaraJabar.id - Kasus penyebaran HIV/AIDS di Jawa Barat terus menjadi sorotan semua pihak, kali ini datang dari Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan.
Politisi PKS ini menekankan pentingnya pelibatan semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, komunitas lokal, organisasi masyarakat sipil, hingga lembaga kesehatan agar penyebaran HIV/AIDS bisa ditangani lebih serius lagi.
Menurut data terbaru dari Dinas Kesehatan Jawa Barat, jumlah kasus HIV/AIDS pada tahun 2023 tercatat sebanyak 9.710, yang menurun menjadi 8.886 kasus pada tahun 2024.
Penurunan ini juga terlihat pada penderita perempuan, dari 2.464 orang pada 2023 menjadi 2.121 orang pada 2024.
Baca Juga: Pakar Kesehatan: Jangan Remehkan Batuk dan Pilek!
Selain itu, kasus ibu hamil positif HIV/AIDS turun dari 560 kasus pada 2023 menjadi 275 kasus pada 2024.
Meski menunjukkan tren penurunan, Iwan yang juga menjabat sebagai Bendahara DPW PKS Jawa Barat mengingatkan bahwa kasus HIV/AIDS tetap ditemukan setiap tahun.
Ia menegaskan perlunya penguatan upaya mitigasi agar penurunan ini dapat berlangsung secara konsisten.
“Penanganan HIV/AIDS tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Diperlukan kolaborasi lintas sektor, termasuk keterlibatan aktif masyarakat, untuk memutus rantai penyebaran HIV/AIDS,” ujar Iwan dalam keterangannya, Minggu (22/12/2024).
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah deteksi dini melalui pengetesan pada kelompok populasi kunci, seperti ibu hamil dan individu yang berisiko tinggi.
Baca Juga: Raih Kesehatan Optimal dan Badan Bugar dengan Jus Re.juve, Promo Special BRI Menanti!
Deteksi dini memungkinkan penderita mendapatkan akses cepat ke layanan kesehatan yang tersedia.
Hingga saat ini, terdapat 384 fasilitas kesehatan di Jawa Barat, termasuk rumah sakit dan puskesmas, yang memberikan layanan pengobatan HIV/AIDS.
Selain itu, seluruh fasilitas ini menyediakan tes HIV secara gratis bagi masyarakat.
Pemerintah juga mendistribusikan obat antiretroviral (ARV) tanpa biaya melalui program nasional.
“Data dari tes digunakan untuk menentukan langkah penanganan dan pengobatan lebih lanjut, sehingga layanan kesehatan dapat berjalan lebih optimal,” kata Iwan.
Berita Terkait
-
Kenali Penyebab Angin Duduk, IDI Enarotali Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat
-
Cegah Penyakit Radang Panggul Sejak Dini, IDI Dogiyai Berikan Informasi Pengobatan
-
Cegah Sindrom Mata Kering, IDI Gedong Tataan Bagikan Informasi Pengobatan
-
Bantu Tidur Lebih Berkualitas, Ini Tips Memilih Springbed yang Tepat
-
Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Terpopuler
- STY Ancam Rizky Ridho: Kamu Nggak Bakal Saya Mainkan!
- Kimberly Ryder Baru Sadar Edward Akbar NPD Usai Cerai
- Daftar 4 Artis Indonesia Peluk Kristen Pulang Umrah, Termasuk Paman Ivan Gunawan hingga Lukman Sardi!
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
Pilihan
-
Jalan Poros Menuju IKN Longsor dan Terbelah Dua, Warga Rekam Kejadian Mencekam
-
Meninggal Dunia, Awang Faroek Tinggalkan Filosofi Ikhlas dan Kejujuran dalam Kerja
-
Awang Faroek Ishak Meninggal Dunia, Kalimantan Timur Berduka
-
BRIDA Kaltim Buka Peluang bagi Pelajar SMA/SMK untuk Menjadi Peneliti Handal
-
Bertahan Hidup di Laut, Kukuh Bawa Jenazah Temannya Selamat ke Pelabuhan
Terkini
-
Momen Emosional Jelang Duel Persib vs Persita, Pemain Dilepas Ibu dan Istri Menuju Lapangan Hijau
-
Warga Desa Cikadu Korban Pergerakan Tanah Direlokasi ke Lahan Milik Pemkab Sukabumi
-
Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru, Polres Sukabumi Kota Bentuk Tim Macan Bintana
-
DPRD Ingatkan Pemkot Bogor Kaji Operasional BisKita Secara Komprehensif
-
KCIC Buka Penjualan Tiket Whoosh Dari dan Menuju Stasiun Karawang