SuaraJabar.id - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, menutup pendakian selama tiga bulan mulai tanggal 25 Desember sampai Maret 2025 guna pemulihan ekosistem di kawasan Gunung Gede-Pangrango.
Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Agus Deni di Cianjur Selasa (24/12/2024), mengatakan penutupan tersebut berdasarkan surat edaran nomor 30/BBTNGGP/Tek/B/12/2024 yang dikeluarkan pada 20 Desember 2024.
"Penutupan dilakukan untuk pemulihan ekosistem di taman nasional khususnya di jalur pendakian Gede-Pangrango, selama tiga bulan kedepan tidak ada pendaki yang diizinkan naik," kata Agus kepada ANTARA.
Dia menjelaskan, penutupan dilakukan karena cuaca ekstrem yang masih melanda kawasan taman nasional sejak beberapa pekan terakhir dan diperkirakan akan terus terjadi hingga awal tahun berdasarkan informasi dari BMKG.
Baca Juga: Mayat Tergeletak di Kawasan Gunung Gede Pangrango, Identitas Belum Diketahui
Untuk mencegah terjadinya pendakian ilegal selama penutupan, pihaknya akan menggencarkan patroli yang dilakukan petugas terutama di jalur utama dan sejumlah jalur ilegal termasuk melibatkan masyarakat sekitar kaki gunung dalam melakukan pengawasan.
"Selain petugas yang melakukan patroli, kami melibatkan masyarakat guna melakukan pengawasan dengan segera melapor ketika mendapati pendaki ilegal," katanya.
Sanksi tegas akan diberikan bagi mereka yang melanggar dan nekad melakukan pendakian selama jalur ditutup seperti yang sudah diterapkan beberapa tahun terakhir seperti larangan mendaki di seluruh gunung yang masuk dalam taman nasional di Indonesia.
"Berbagai pertimbangan dilakukan termasuk menjaga keselamatan pendaki karena cuaca ekstrem yang masih melanda kawasan taman nasional serta pemulihan ekosistem yang selama satu tahun banyak dilalui pendaki," katanya.
Baca Juga: Ada Celana Dalam, 150 Karung Sampah Diturunkan dari Jalur Pendakian di Gunung Gede Pangrango
Berita Terkait
-
Telkom Perkuat Ekosistem Data Center Indonesia, Ketua Komisi VI DPR RI Berikan Apresiasi
-
Pemimpin Industri dan Regulator Berkumpul di Bangkok, Bahas Ekosistem Aset Digital
-
Intip Cara Telkom Perkuat Ekosistem AI melalui IndigoHub dan IndigoSpace
-
Danantara, Langkah Strategis Perkuat Ekosistem Investasi Nasional
-
Inovasi dan Komitmen Bambu Tresno dalam Meningkatkan Kesejahteraan Pengrajin Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
Pilihan
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
-
Mobil China Masuk Indonesia, Bos Toyota-Astra Motor: Persaingannya Semakin Brutal
-
Eks Pelatih Timnas Indonesia Ingatkan Patrick Kluivert: Jangan Tiru Belanda
Terkini
-
Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar
-
Menjelang Lebaran, Wamen BUMN Pastikan Kesiapan Stok Uang
-
Jangan Panik! Ini Jadwal Lengkap Layanan BRI selama Libur Lebaran 2025
-
Dukung Pembangunan Berkelanjutan, BRI Peduli Bangun PLTMH di Desa BRILiaN
-
EIGER Kirim Pesan #PresentForThem, Tentang Ramadan, Kebersamaan dan Berbagi dengan Orang Tersayang