SuaraJabar.id - Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol (Kav) Andhi Ardana Valeriandra Putra memantau kondisi warga yang menjadi korban keracunan jamur di Kampung Kebon Kalapa, Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Hingga Rabu (25/12/2024), sebanyak tujuh dari 17 korban keracunan jamur harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu.
"Kedatangan kami ini merupakan salah satu bentuk perhatian terhadap warga sekaligus memberikan dukungan moral serta memastikan seluruh korban mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima dari rumah sakit," katanya di Sukabumi.
Andhi sempat berkomunikasi langsung dengan sejumlah korban keracunan massal untuk mengetahui kronologi kejadian tersebut.
Baca Juga: Jelang Perayaan Natal, Tim Penjinak Bom Sisir Enam Gereja di Palabuhanratu Sukabumi
Terjadinya keracunan massal ini berawal dari seorang warga yang baru memetik jamur liar di kebun dan membagikan kepada kerabat dan tetangganya pada Selasa (24/12/2024).
Diduga warga yang menerima jamur itu langsung mengolah dan memakannya. Lalu sekitar pukul 18.30 WIB satu persatu warga mengalami gejala keracunan yang ditandai dengan mual, pusing, muntah dan panas dingin.
Total ada 17 korban keracunan, tujuh korban di antaranya dirujuk ke RSUD Palabuhanratu. Sedangkan 10 korban lainnya ada yang dirawat di Puskesmas Pembantu Limusnunggal dan ada yang menjalani rawat jalan.
Sebagian korban yang dirawat di Pustu Limusnunggal sudah ada yang pulang dan untuk korban di RSUD Palabuhanratu kondisi kesehatannya sudah membaik.
"Namun ada satu korban yang masih butuh penanganan medis secara intensif," katanya dikutip ANTARA.
Baca Juga: Hasil Olah TKP Laka Maut yang Tewaskan Ibu Hamil di Kampung Ongkrak Sukabumi
Andhi mengatakan, pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus ini serta berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk memastikan pemulihan para korban berjalan baik.
Berita Terkait
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Ramadan Penuh Berkah, Cleanermasjid & Driver ShopeeFood Kompak Bantu Masjid
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
-
Bencana Mengerikan di Sukabumi, BNPB: 5 Orang Tewas, Ratusan Rumah Rata dengan Tanah
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR