SuaraJabar.id - KUKA, media edukasi yang ramah lingkungan, hadir sebagai solusi inovatif bagi keluarga yang menginginkan media edukasi aman dan mendidik untuk anak-anak.
Dibangun dengan visi besar, KUKA menjadi simbol kolaborasi antara edukasi dan keberlanjutan yang digagas oleh Aman Suparman, Ph.D., CEO Kanik sekaligus pencipta KUKA serta Arbi Anwar Habibi, Manager R&D Kanik.
Aman Suparman memiliki pandangan bahwa keluarga adalah fondasi dalam menciptakan generasi masa depan yang lebih baik.
"Saya percaya bahwa keluarga memiliki peran besar dalam menciptakan masa depan yang lebih baik. Dengan KUKA, saya ingin memberikan media edukasi yang tidak hanya mendidik dan aman dikonsumsi anak tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan,” ujarnya.
Baca Juga: Pemprov Jabar Komitmen Kelola Limbah B3 Ramah Lingkungan
Pandangan ini menjadi dasar bagi visi KUKA dalam menghadirkan produk-produk yang dapat membantu keluarga menjalankan peran penting mereka.
Sementara itu, Arbi Anwar Habibi menekankan pentingnya kreativitas dalam menghadapi tantangan lingkungan.
"KUKA lahir dari ide sederhana, mengubah sesuatu yang dianggap sampah menjadi produk bermanfaat. Kami percaya bahwa kreativitas dapat menjadi solusi untuk tantangan lingkungan,” ungkap Arbi.
Dengan pendekatan ini, KUKA memanfaatkan limbah kaos kaki yang didaur ulang untuk menciptakan produk edukasi seperti boneka dan bantal, memberikan nilai tambah pada barang yang sebelumnya dianggap tidak berguna.
Produk-produk KUKA tidak hanya berfungsi sebagai media edukasi, tetapi juga mengajarkan anak-anak pentingnya menjaga lingkungan sejak usia dini.
Baca Juga: Sambaran Petir Diduga Jadi Pemicu Kebakaran Gudang Limbang Sepatu di Sukabumi
Boneka dan bantal yang dibuat dari limbah daur ulang menjadi sarana untuk mengajarkan nilai-nilai keberlanjutan, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna.
Berita Terkait
-
Rumah Tamadun Sukses Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
-
Food Waste, PR Besar di Balik Makan Bergizi Gratis
-
Kebijakan Sampah di Bali Tuai Protes: Larangan Minuman Kemasan Ancam Industri Daur Ulang?
-
ESDM Buka Suara Soal Temuan Kolam Limbah di Areal Tambang Sumbawa Timur Mining
-
Siasat Kota di Eropa Atasi Limbah Makanan: Satu Keluarga, Satu Ayam
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI