SuaraJabar.id - PT PLN (Persero) mendukung transisi energi bersih melalui penggunaan kendaraan listrik di Indonesia dengan menyediakan 18 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Cianjur guna memenuhi kebutuhan pengendara selama libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025.
Manajer PLN UP3 Cianjur, Andre Pratama Djatmiko di Cianjur, Jawa Barat, Selasa, mengatakan SPKLU yang didirikan termasuk di lokasi strategis seperti di kawasan Cimacan yang dekat dengan kawasan wisata Puncak.
"SPKLU Cimacan diposisikan secara strategis untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dan wisatawan yang menggunakan kendaraan listrik saat berkunjung ke Puncak selama libur panjang kali ini," kata Andre dikutip ANTARA.
Penyediaan SPKLU di Jalan Raya Cimacan-Puncak menunjukkan komitmen PLN untuk mendukung elektrifikasi di daerah sekaligus meningkatkan layanan bagi pengguna kendaraan listrik, sehingga masyarakat dan wisatawan yang melintasi.
Mereka dapat melakukan pengisian daya kendaraan listrik dengan nyaman, terutama selama libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025 serta mendukung upaya menciptakan perjalanan yang lebih ramah lingkungan.
"Untuk lokasi SPKLU di Cianjur mulai dari kawasan Cimacan sampai dengan Kecamatan Sindangbarang di selatan Cianjur, untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi layanan PLN melalui aplikasi PLN Mobile," katanya.
General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi mengatakan kehadiran SPKLU di kawasan strategis seperti wilayah Cimacan-Puncak merupakan bagian dari rencana besar PLN untuk mempercepat elektrifikasi di Jabar.
Terlebih saat libur panjang momentum penting untuk menguji kesiapan ekosistem kendaraan listrik, termasuk ketersediaan SPKLU, sehingga dengan semakin banyaknya SPKLU, pihaknya berharap masyarakat lebih yakin untuk beralih ke kendaraan listrik karena akses pengisian daya semakin mudah.
"Selaras dengan misi kami mendukung kebijakan energi bersih nasional, kehadiran SPKLU di Cimacan dan 17 lokasi lainnya di Cianjur diharapkan dapat mempermudah pengguna kendaraan listrik, baik masyarakat lokal maupun wisatawan, dalam menikmati perjalanan tanpa kendala," katanya.
Baca Juga: Mayat Wanita Ditemukan di Perkebunan Teh Gedeh, Polisi: Ada Sejumlah Luka, Tapi Harus Dipastikan
PLN optimistis upaya ini akan mendukung transisi energi bersih sekaligus mendorong adopsi kendaraan listrik di wilayah Jawa Barat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027