SuaraJabar.id - Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut meningkatkan patroli dengan memberikan peringatan kepada nelayan agar tidak melaut dan masyarakat tidak beraktivitas sekitar pantai untuk mengantisipasi bahaya dampak angin kencang melanda pesisir selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Aktivitas nelayan sementara berhenti mengingat cuaca buruk, diimbau untuk tidak memaksakan melaut," kata Pelaksana Tugas Kepala Satpolairud Polres Garut Ipda Aef Safrudin di Garut, Jumat, (7/2/2025).
Ia menuturkan jajarannya terus melakukan pemantauan dan patroli sejak beberapa hari terjadi angin kencang atau disebut dengan angin badai barat laut melanda wilayah pantai selatan Kabupaten Garut.
Angin kencang itu, kata dia, membuat gelombang air laut tinggi yang berbahaya bagi nelayan saat melakukan aktivitas melaut maupun bagi wisatawan berenang di sekitar pantai.
Baca Juga: BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp2,6 Miliar untuk 134 Korban Gempa di Garut
"Saat ini di wilayah pantai selatan cuaca masih ekstrem, angin kencang, gelombang air laut masih tinggi," katanya dikutip ANTARA.
Selain larangan beraktivitas di pantai, kata dia, pihaknya juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya pohon tumbang menimpa rumah maupun orang akibat diterjang angin kencang.
Selama terjadi angin kencang itu, kata dia, tidak ada laporan kejadian yang menyebabkan kerusakan di sepanjang pantai selatan Garut, hanya nelayan tidak bisa melaut dan pedagang tidak berjualan.
"Sampai saat ini tidak ada laporan adanya kerusakan akibat angin kencang maupun tingginya gelombang," katanya.
Ketua Balawista Pantai Santolo Garut, Dede Rustandi menambahkan, pihaknya mengingatkan masyarakat maupun wisatawan untuk lebih berhati-hati dengan kondisi angin dan gelombang yang tinggi di wilayah pantai selatan Garut.
Baca Juga: Potensi Hujan dan Angin Kencang, BPBD Garut Minta Warga Waspadai Pohon Tumbang
Ia menyampaikan Balawista dan jajaran sukarelawan saat ini sudah siap siaga untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadi dampak cuaca ekstrem dan angin kencang tersebut.
"Para relawan untuk selalu siap siaga, menjaga berbagai kemungkinan," katanya.
Berita Terkait
-
Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Pasien di Garut, Dokter Tirta Punya Pengamatan Tajam
-
Dokter di Garut Diduga Lecehkan Pasien saat USG, Waka Komisi IX DPR Geram: Seperti Penjahat
-
Ayah dan Paman Jadi Pelaku Kekerasan Seksual Anak 5 Tahun di Garut, KemenPPPA Minta Hukuman Berat
-
Jeritan Nelayan Bekasi: Akses Melaut Diblokade Pagar Laut, Pembongkaran saat Itu Hanya Seremonial
-
Roundup: Arsin Dkk Lolos Jerat Pidana Korupsi di Kasus Pagar Laut?
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- TIPU UGM Daftarkan Gugatan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi ke Pengadilan
- Rebut Mic dari Pengacara, Adab Lisa Mariana Kena Sentil Psikolog: Emang Ini Sinetron?
Pilihan
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
-
Tanpa Tedeng Aling-aling, Pramono Sebut Bank DKI Tidak Dikelola Profesional: Banyak Kasus Terus!
-
5 HP Murah Mirip iPhone 16: Harga Mulai Sejutaan, Bikin Orang Terkecoh!
-
Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
Terkini
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham
-
Berkat BRI, Pengusaha Kue Tien Cakes and Cookies Capai Omzet Puluhan Juta
-
Berdaya Saing Global, UMKM Songket Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional