SuaraJabar.id - Pagar laut di area reklamasi perairan Paljaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, kembali dibongkar setelah sehari terhenti diduga akibat pemeriksaan aparat penegak hukum terhadap pengawas dan mandor pada proyek pembongkaran dimaksud.
Kuasa Hukum PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) Deolipa Yumara mengakui bahwa pembongkaran pagar bambu sepanjang total 3,3 kilometer itu sempat dihentikan kemarin.
"Kemarin ada kendala teknis aja, lanjut kok hari ini," katanya di Kabupaten Bekasi, Jumat (14/2/2025).
Dia mengatakan teknis pembongkaran pagar laut berbahan bambu tersebut tetap menggunakan alat berat dan saat ini telah mencapai sepanjang 2,5 kilometer.
Baca Juga: Pembunuh Wanita di Kampung Cikoronjo Ditangkap Polisi, Motifnya Kesal Ditagih Utang
"Sudah sekitar 2,5 kilometer dan tetap menggunakan alat berat. Pekerjaan meliputi pembongkaran dan perapihan atau penataan ulang," jelasnya dikutip ANTARA.
Pihaknya menargetkan pengerjaan tersebut bakal rampung pada Senin, 17 Februari 2025 mendatang. "Target selesai Senin, perkiraan sisa 800-an meter. Harapannya agar menjadi seperti sedia kala," katanya.
Sehari sebelumnya, salah satu nelayan setempat bernama Satim yang diberdayakan untuk bekerja membantu pencabutan pagar bambu di perairan tersebut menyatakan jika aktivitas pembongkaran pagar dihentikan.
"Kerjaan sementara ini off dulu karena belum ada perintah dari atasan," kata Satim.
Ia mengatakan penghentian sementara aktivitas dimaksud dikarenakan pengawas proyek berikut mandor pekerjaan pembongkaran pagar laut sedang memenuhi panggilan pemeriksaan dari Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Sembilan TPA Sampah Ilegal Disegel Pemkab Bekasi
Pemeriksaan tersebut diduga berkaitan dengan permasalahan pagar laut yang belakangan diketahui tidak mengantongi izin Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Iya benar, pengawas dan mandor lagi dipanggil Kapolda untuk menyelesaikan permasalahan pagar laut ini," kata dia.
Berita Terkait
-
Blak-blakan Nusron Wahid Keterlibatan Oknum BPN di Kasus Pagar Laut Bekasi, Pejabat hingga Level Kasi
-
Fakta-fakta Kades Kohod Tersangka Pagar Laut, Kini Dicekal ke Luar Negeri
-
Bareskrim Resmi Tetapkan Kades Kohod Tersangka Pagar Laut, Lanjut Periksa Aguan?
-
Polisi Resmi Tetapkan Kades Kohod Jadi Tersangka Pagar Laut Tangerang
-
Kejagung Pastikan Tetap Usut Kasus Pagar Laut Tangerang, Sudah Kirim Surat ke Kades Kohod
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
- 3 Wakil AFF di Piala Asia U-20 2025: Dua Gugur, Satu Lolos ke Perempatfinal
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Tiba di Bali, Cristiano Ronaldo: Love It, Terima Kasih Pak Presiden
Pilihan
-
Korban Reshuffle Pertama Prabowo, Satryo Brodjonegoro Bakal Terima Uang Pensiun Seumur Hidup Rp201 Ribu Setiap Bulan
-
Pembangunan IKN Berlanjut: Istana Presiden 40 Persen, Kantor Otorita Rampung Maret
-
Sepak Bola Indonesia Suram (Lagi): 4 Kerusuhan Pecah dalam Sepekan!
-
Gratispol SMA hingga S3 di Kaltim Dimulai, Disdikbud Mulai Data Pelajar dan Mahasiswa
-
MBG di Kaltim Diperluas, Menu untuk Anak Disabilitas Dirancang Khusus
Terkini
-
Pertamina Ambil Alih dan Tutup Sementara SPBU Baros Sukabumi karena Praktik Curang
-
Truk Bermuatan Limbah Kardus Terguling di Sukabumi, Begini Kondisi Sopir dan Kernet
-
SPBU di Baros Sukabumi Terbukti Curang, Direktur Jadi Tersangka
-
Menteri Perdagangan Budi Santoso Turun Langsung Tindak SPBU Nakal di Baros Sukabumi
-
Tampil di BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Cokelat Ndalem Bidik Pasar Internasional