Scroll untuk membaca artikel
Syaiful Rachman
Selasa, 04 Maret 2025 | 17:39 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi (kiri) melakukan koordinasi kesiapan angkutan Lebaran dengan Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi (kanan) di Karawang, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). ANTARA/HO-Humas Kemenhub

Selain itu, Menhub juga mengingatkan adanya potensi pasar tumpah yang kemungkinan akan bermunculan pada masa angkutan Lebaran.

Berdasarkan data dari tahun-tahun sebelumnya, terdapat kurang lebih 25 pasar tumpah pada jalur mudik arteri dari arah Jakarta melewati Jawa Barat menuju Jawa Tengah yang berpotensi kembali ada pada tanggal 26 – 29 Maret 2025.

Untuk itu, Menhub berharap ada pengendalian dan pengaturan atas potensi kemacetan yang diakibatkan oleh pasar tumpah serta hambatan samping dari pasar tersebut.

"Hambatannya seperti operasional delman dan becak, serta angkutan perkotaan (angkot) yang mengetem," ucapnya.

Baca Juga: Tujuh Kecamatan di Kabupaten Bekasi Terendam Banjir, Ketinggian Air Mencapai 1,5 Meter

Selain terkait pengaturan dan rekayasa lalu lintas, Kemenhub juga membutuhkan dukungan lainnya dari Pemprov Jawa Barat. Di antaranya adalah diadakannya Posko Pelayanan dan Monitoring Angkutan Lebaran di kawasan Jawa Barat, memastikan kesiapan armada transportasi, dan konsolidasi penyelenggaraan mudik gratis.

Menhub juga berharap agar dilakukan peningkatan akses dan layanan angkutan feeder bagi para pemudik menuju terminal, pelabuhan, stasiun, dan bandara.

Selain itu, agar penyediaan informasi mudik dan sosialisasi keselamatan mudik dapat diintensifkan.

Terkait dengan pasar tumpah, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa pihaknya akan memberikan kompensasi kepada para pedagang pasar tumpah.

"Tujuannya agar para pedagang tidak melakukan aktivitas di pinggir jalan atau pasar tumpah selama 2 minggu di masa angkutan Lebaran," kata Dedi.

Baca Juga: Pencemaran Citarum, Gubernur Dedi Mulyadi Siapkan Program IPAL Komunal

Turut hadir dalam pertemuan itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang Nusron Wahid, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, serta pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Kementerian Perhubungan.

Load More