SuaraJabar.id - Seorang ibu dan anak balitanya dilaporkan hilang setelah banjir bandang menerjang Kampung Gumelar, Palabuhanratu, Sukabumi, Kamis malam, 6 Maret 2025.
Korban, Santi (40 tahun) dan anaknya, Nurul (3 tahun), sempat bertahan di kontrakan mereka sebelum bangunan itu roboh diterjang arus Sungai Cipalabuan.
"Sebelum banjir besar datang, sudah dibilangin ayo ke atas, tapi mereka bilang nanti saja. Tidak lama kemudian, air naik seperti ombak di laut sekitar jam sembilan malam. Pas kejadian air itu sampai leher," kata Dina (59 tahun), saksi mata, Jumat (7/3/2025).
"Air sudah tinggi, lumpur sudah di mana-mana. Waktu itu terdengar suara minta tolong, tapi kondisinya parah. Ada yang mencoba mengambil tali untuk menolong, tapi saat kembali, rumah mereka sudah hancur diterjang arus. Setelah itu, tidak ada suara apa pun lagi," ungkap Dina dilansir sukabumiupdate.com, jaringan suara.com.
Baca Juga: BPBD: Tujuh Lokasi di Kota Sukabumi Terendam Banjir pada Kamis Malam
Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi, Suryo Adianto, mengungkapkan pihaknya mendapatkan laporan dari pemilik kontrakan tempat korban tinggal.
"Kami mendapatkan informasi kontrakan tersebut hancur akibat arus deras Sungai Cipalabuan. Di dalamnya terdapat dua orang, yakni Ibu Santi (40 tahun) dan anaknya, Nurul, yang berusia 3 tahun," jelas Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi, Suryo Adianto.
Menurut saksi mata, korban sempat disarankan mengungsi, namun memilih bertahan. Saat air memenuhi rumah, mereka mencoba keluar melalui pintu belakang, tetapi terlambat.
Basarnas dan tim gabungan terus melakukan pencarian, menduga korban tertimbun puing-puing bangunan.
"Kami menduga korban tertimbun di bawah tumpukan sampah dan puing-puing bangunan yang terbawa arus. Saat ini kami berupaya membersihkan area tersebut untuk memudahkan pencarian," kata Suryo.
Baca Juga: Disperkim Jabar: Biaya Replika Penyu Gadobangkong Bukan Rp15,6 Miliar
Berita Terkait
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Ramadan Penuh Berkah, Cleanermasjid & Driver ShopeeFood Kompak Bantu Masjid
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
-
Le Minerale Terafiliasi Israel?
-
7 Rekomendasi Aplikasi Nonton Anime Terbaik April 2025, Lengkap Semua Series
-
Langkah Kecil Bandung: Mengguncang Dunia dan Membangun Solidaritas Global
Terkini
-
Modern Cancer Hospital Guangzhou: Bangun Kembali Kehidupan dengan Minimal Invasif Terintegrasi
-
Imigrasi Jabar Bongkar Potensi Bahaya Orang Asing di Bandung-Cimahi!
-
Sehat Bersama KB Bank: Program Kesehatan Holistik untuk Masyarakat
-
Terungkap! Calo Tanah Hambat Pembangunan Pabrik BYD di Subang, Ini Kata Dedi Mulyadi
-
Tunggakan Pajak Mobil Lexus Gubernur Dedi Mulyadi Capai Rp42 Juta, Ini Penjelasannya