Scroll untuk membaca artikel
Syaiful Rachman
Rabu, 12 Maret 2025 | 03:40 WIB
RS Universitas Padjadjaran (Unpad) Jatinangor, Kabupaten Sumedang. (ANTARA/HO Universitas Padjadjaran)

"Harapannya, dengan semakin bertambah volume dan variabilitas pasien maka RS Unpad akan menyediakan wahana pelayanan spesialistik dan subspesialistik, serta wahana pendidikan kedokteran berkelanjutan," ujar Herry.

RS Unpad, lanjut dia, berkomitmen untuk dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat dan membuktikan bahwa masyarakat yang menggunakan BPJS mendapat pelayanan yang optimal sesuai standar.

Kehadiran BPJS Kesehatan, diharapkan dapat memastikan setiap individu, tanpa terkecuali, mendapatkan perawatan medis yang memadai tanpa kendala biaya.

"Dengan langkah ini, RS Unpad terus berupaya menjadi pusat layanan kesehatan unggulan yang dapat diandalkan oleh masyarakat luas," tuturnya.

Baca Juga: Gasak Belasan HP dan Bohongi Istri, RK Terancam 7 Tahun Penjara

Dia juga menambahkan RS Unpad kini didukung fasilitas MRI 1.5 Tesla, CTScan 128 slice, Dental X Ray, Fluoroscopy, Hemodialisis (on progress) layanan spesialistik dasar, spesialis dan subspesialistik.

RS Unpad sendiri diresmikan pada 25 Maret 2024 dan telah memperoleh izin operasional sebagai rumah sakit tipe B sejak Jumat, 14 Juni 2024.

RS Unpad memiliki kapasitas 200 tempat tidur, dan telah menjalankan berbagai pelayanan kesehatan, di antaranya pelayanan gawat darurat, poliklinik, pelayanan operasi, pelayanan farmasi, laboratorium, dan radiologi, serta pelayanan refferal atau rujukan.

[ANTARA]

Baca Juga: Apel Gabungan Pertama di 2025, Empat ASN di Sumedang Ambruk Tak Sadarkan Diri

Load More