SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi memastikan kondisi jalan di jalur mudik dalam keadaan baik sebelum musim arus mudik Hari Raya Idul Fitri untuk kenyamanan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik di wilayah Jabar.
"Sudah siap relatif baik, kita akan dorong terus agar dipastikan jalannya dalam keadaan mantap," kata Dedi Mulyadi usai menyerahkan kompensasi secara simbolis kepada kusir delman di Markas Polres Garut, Kamis (20/3/2025).
Ia menuturkan, pemerintah provinsi maupun daerah sudah melakukan persiapan dengan mengecek kondisi jalan yang akan dilintasi kendaraan bermotor pemudik saat momentum Hari Raya Idul Fitri.
Seluruh jalan provinsi yang menjadi jalur mudik, kata dia, akan dilakukan perbaikan seperti jalan yang berlubang, sehingga pemudik bisa melintasinya dengan aman dan nyaman.
"Kita rapikan jalan berlubang," kata mantan Bupati Purwakarta itu dilansir ANTARA.
Ia menegaskan, perbaikan jalan di wilayah Jabar ditargetkan sudah harus selesai sebelum arus mudik Hari Raya Lebaran atau pekan ini.
"Perbaikan minggu ini harus selesai karena pas arus mudik harus segera selesai semuanya," katanya.
Ia menyampaikan, tidak hanya persoalan jalan yang harus baik, tapi juga dipastikan kondisi penerangan jalan umum (PJU) berfungsi baik untuk menerangi jalan agar pengendara nyaman saat berkendara.
"Penerangan aman, Dishubnya, PJU-nya harus terang, nyala," katanya.
Baca Juga: Pemprov Jawa Barat Terapkan WFA Bagi ASN untuk Periode Libur Lebaran
Ia menambahkan, upaya lain untuk kelancaran arus lalu lintas saat momentum mudik Lebaran yakni mengantisipasi gangguan dampak bencana alam saat musim hujan.
Hambatan lainnya di jalur mudik, kata dia, keberadaan delman, untuk itu delman dilarang beroperasi selama pengamanan arus mudik sebagai gantinya diberi uang kompensasi dari pemerintah provinsi.
Pemkab Bekasi Diminta Tambah Lampu PJU di Jalur Mudik
Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diminta segera menambah fasilitas lampu penerangan jalan umum (PJU) pada lintasan jalur mudik demi kelancaran serta keamanan pemudik pada musim liburan dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Jalur mudik di Jalan Inspeksi Kalimalang dan Pantura Kabupaten Bekasi masih minim penerangan," kata Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Pol. Mustofa di Cikarang, Kamis (30/3/2025).
Ia menyatakan kondisi tersebut diketahui saat monitoring jalur mudik oleh kepolisian bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi meski ruas jalan masih dinyatakan baik untuk dilintasi pengendara.
"Kalau kondisi jalan tidak ada kendala, sejumlah kerusakan sudah diperbaiki, hanya pada lampu penerangan jalan saja yang masih minim," katanya.
Pihaknya mengaku telah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi juga Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait penerangan jalan umum yang masih minim tersebut.
Mustofa berharap pemerintah daerah sudah menangani persoalan minim penerangan jalan umum sebelum memasuki arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
"Kita sudah komunikasi ke teman-teman pemda dan provinsi agar dipastikan kembali sehingga pas arus mudik dan balik bisa digunakan dengan baik," katanya.
Pihaknya juga menyiagakan sejumlah personel di jalur Inspeksi Kalimalang dan Pantura. Sejumlah posko keamanan dan pelayanan pun akan dibangun di sejumlah titik jalur mudik tersebut.
Kabid Prasarana, Pengembangan dan PJU pada Dishub Kabupaten Bekasi Deni Hendra Kurniawan menyatakan perbaikan penerangan jalan umum tengah dilakukan di ruas jalan nasional dari batas Kota Bekasi hingga perbatasan Karawang.
Dirinya menyebut sejumlah titik dengan tingkat kerusakan berat juga menjadi prioritas untuk segera dinyalakan kembali sebelum berlangsung arus mudik Lebaran.
"Perbaikan untuk Jalan Kalimalang telah rampung. Kami juga menambah PJU baru dengan tiang dekoratif dari Sinarjaya hingga Simpang Legenda. Saat ini masih dalam tahap kontrak dan kami harapkan pemasangan dapat selesai sebelum arus mudik," katanya.
Dishub Kabupaten Bekasi juga akan mendahulukan penyalaan PJU di titik-titik rawan kecelakaan sebelum H-7 Lebaran.
Jalur yang minim pencahayaan dan memiliki potensi bahaya bagi pemudik akan menjadi perhatian utama.
"Kalau kewenangan Pemkab Bekasi itu di Jalan Kalimalang sedangkan Ruas Pantura itu pemerintah pusat," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Apa Itu Bakteri Salmonella? Diduga Racuni Menu MBG di Bandung
-
Drama di Dipta: Persita Permalukan Juara Bertahan Persib 2-1, Rebut Kemenangan Ketiga Beruntun!
-
Tawuran Berdarah Cikarang Utara: 2 Remaja Tewas, 3 Tersangka Ditetapkan Polisi
-
Titik Terang Setelah Tiga Hari Menegangkan: Kalimalang Akhirnya Ungkap Keberadaan Fadli
-
Bali Jadi Saksi Bisu! Persiapan 'Pincang' Persita Jelang Lawan Juara Bertahan Persib Bandung