SuaraJabar.id - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung memprediksi puncak arus mudik dari wilayah kerja mereka diprediksi terjadi sekitar empat atau tiga hari sebelum Idul Fitri 1446 H yang akan jatuh pada 31 Maret 2025.
"Puncak Arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025 atau H-3 Lebaran," kata Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo di Bandung, Jumat (21/3/2025).
PT KAI sendiri menetapkan masa Angkutan Lebaran 2025 selama 22 hari yakni dari 21 Maret 2025 sampai 11 April 2025.
Sebelum memasuki masa Angkutan Lebaran 2025, Daop 2 Bandung telah melakukan kegiatan rampchek bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memeriksa dan memastikan kondisi sarana, prasarana, SDM dan fasilitas di kereta maupun stasiun sesuai SPM dalam kondisi yang siap untuk melayani semua pengguna jasa pada masa Angkutan Lebaran 2025.
Selama masa Angkutan Lebaran 2025, KAI Daop 2 Bandung sendiri menyiapkan 25 lokomotif dan 219 kereta untuk melayani 95 perjalanan kereta setiap hari dengan total 2.090 perjalanan kereta di wilayah Daop 2 Bandung pada Angkutan Lebaran 2025 ini.
KAI Daop 2 Bandung juga menyediakan total 355.124 tempat duduk untuk 21 KA Jarak Jauh Reguler, tiga KA Lokal PSO, dan lima KA Jarak Jauh Tambahan yakni KA Parahyangan Fakultatif, dua KA Lodaya Tambahan, KA Pasundan Lebaran, dan KA Kutojaya Selatan Tambahan.
"Sampai dengan Jumat 21 Maret 2025, dari 355.124 tempat duduk yang disiapkan tercatat sudah 211.254 tiket yang terjual atau sekitar 59,5 persen," ujarnya dilansir ANTARA.
Dari sejumlah tiket yang terjual, tercatat untuk keberangkatan ke arah timur baik menuju ke Jawa Tengah maupun Jawa Timur dari tanggal 25 sampai 30 Maret 2025 sudah hampir semuanya terjual habis.
Bahkan untuk beberapa KA seperti Kahuripan, Pasundan Lebaran, tiket sudah terjual habis mulai 21 Maret sampai 11 April. Sementara KA lainnya seperti Kutojaya, Pasundan, dan Kutojaya Selatan Tambahan masih tersedia pada beberapa tanggal di awal dan akhir masa Angkutan Lebaran 2025.
Baca Juga: Pemkab Bandung Pastikan Ruang Kelas SDN Margaasih yang Jebol Akibat Banjir Diperbaiki
"Selama masa angkutan Lebaran 2025, seluruh SDM KAI Daop 2 tidak diizinkan untuk cuti, semua hadir untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan yang hendak bersilaturahmi dengan keluarga maupun sanak saudara mereka," tuturnya.
KAI Daop 2 Bandung mempersiapkan petugas ekstra untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang saat ini cukup ekstrem dan juga adanya peningkatan jumlah frekuensi dan pengguna jasa KA, di mana mereka menyiapkan 58 petugas PPJ ekstra, 36 PJL ekstra, 35 petugas pemantau Dapsus dan 68 personil keamanan ekstra.
KAI Daop 2: Boarding di Kiaracondong Ditutup 5 Menit Sebelum Berangkat
PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) Daerah Operasi 2 Bandung mengingatkan boarding atau aktivitas naik penumpang KA jarak jauh di Stasiun Kiaracondong, ditutup lima menit sebelum berangkat, termasuk saat Lebaran 2025.
Manajer Humasda KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo mengatakan hal itu dilakukan seiring dengan dioperasikannya jembatan langit (skybridge) di Stasiun Kiaracondong.
"Jadi memang sejak Oktober 2024 Stasiun Kiaracondong memiliki skybridge. Jadi boarding KA jarak jauh ditutup lima menit sebelum KA berangkat, seperti di Stasiun Bandung yang telah memiliki Skybridge terlebih dahulu," kata Kuswardojo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Komisioner Kompolnas Buka Suara Terkait Larangan Polisi Aktif Menjabat di Organisasi Sipil
-
19 Tersangka dan 4 Proyek Ganda, Siapa Lagi yang Terseret Usai OTT?
-
Sadis, Begal di Karawang Tak Ragu Bacok Korban Demi Motor
-
Gerbang Tol Karawang Timur Diambil Alih Tanggung Jawab Bupati Aep, Apa Rencananya?
-
Pakar Kebijakan Publik Kritik MK: Polisi dan Kementerian Sama-Sama Sipil