Scroll untuk membaca artikel
Syaiful Rachman
Sabtu, 22 Maret 2025 | 16:25 WIB
Ilustrasi - Kondisi ruas Jalan Tol Cipali di Cirebon, Jawa Barat. ANTARA/Fathnur Rohman

SuaraJabar.id - Pengelola Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Astra Tol Cipali) mencatat sebanyak 15 ribu kendaraan telah melintasi ruas tol tersebut dari arah Jakarta menuju Cirebon, Jawa Barat, hingga pukul 12.00 WIB pada Sabtu (22/3/2025).

“Memasuki musim mudik Lebaran, arus lalu lintas di Tol Cipali hari ini mengalami peningkatan 40,6 persen dibandingkan periode yang sama sehari sebelumnya,” kata Sustainability Management & Corporate Communications Dept. Head Astra Tol Cipali Ardam Rafif Trisilo, di Cirebon, Sabtu.

Ia mengatakan lonjakan volume kendaraan tersebut menjadi indikasi awal meningkatnya mobilitas masyarakat, yang melakukan perjalanan mudik melalui ruas Tol Cipali pada akhir pekan ini.

Ardam menyebutkan arus kendaraan yang melaju ke arah sebaliknya, yakni dari Cikopo menuju Jakarta, juga mengalami peningkatan.

Baca Juga: Tolak Parsel Lebaran, Dedi Mulyadi: Kirimkan ke Warga...

Hingga siang ini, kata dia, terdapat sekitar 10 ribu kendaraan yang melintas atau naik 12,4 persen dibandingkan hari sebelumnya.

Pihaknya memprediksi lonjakan lalu lintas akan terus berlangsung hingga malam hari. Secara keseluruhan, total kendaraan yang melintas di Tol Cipali pada Sabtu ini diperkirakan mencapai 90 ribu unit.

“Prediksi kami, pada hari ini total volume kendaraan meningkat 36,3 persen dibandingkan hari Jumat kemarin, yang mencatatkan 66 ribu kendaraan melintas,” ujar Ardam dikutip ANTARA.

Menyikapi lonjakan lalu lintas ini, dia mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan.

Selain itu, pihaknya juga mengingatkan para pengemudi untuk menjaga fokus, mengatur kecepatan sesuai batas yang ditentukan, dan menjaga jarak aman antarkendaraan demi keselamatan berkendara.

Baca Juga: Layanan JKN Tetap Buka Selama Libur Lebaran

Pihak pengelola tol telah mengerahkan petugas tambahan di beberapa titik strategis, untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas.

Ia menyampaikan seiring meningkatnya volume kendaraan, pihaknya mengajak pengguna jalan untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan guna menghindari potensi kecelakaan atau hambatan perjalanan.

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan dinas terkait untuk memastikan arus lalu lintas tetap lancar,” kata Ardam.

Antisipasi Lonjakan Kendaraan Mudik Lebaran, Polres Cirebon Kota Tutup 40 Titik Putar Balik

Polres Cirebon Kota, Jawa Barat menerapkan rekayasa lalu lintas di daerah itu, dengan menutup 40 titik putar balik (u-turn) guna mengantisipasi lonjakan arus kendaraan selama musim mudik Lebaran 2025.

Kepala Satlantas Polres Cirebon Kota AKP Ngadiman di Cirebon, Jumat (21/3/2025), mengatakan skema ini diterapkan untuk mengurai potensi kemacetan, terutama di jalur-jalur arteri di Kota Cirebon yang menjadi titik pertemuan kendaraan dari berbagai arah.

“Selain 40 titik tadi, masih ada 10 u-turn lainnya, seperti di SPBU Tengahtani dan Hotel Aston, tetap kami buka secara tentatif. Jika terjadi kepadatan, maka akan langsung kami tutup,” kata Ngadiman dikutip ANTARA.

Ia menyampaikan tidak hanya pengaturan u-turn, pihaknya memastikan beberapa persimpangan utama di Kota Cirebon tetap dibuka agar mobilitas masyarakat tetap lancar.

Persimpangan tersebut, kata dia, berada di kawasan Kanggraksan, Pemuda, Terminal Harjamukti, dan Rajawali yang menjadi simpul pergerakan kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah serta dari Kabupaten Kuningan.

“Jadi empat persimpangan ini tetap bisa diakses, agar tidak menghambat pergerakan kendaraan. Kepadatan arus lalin diprediksi terjadi di sejumlah titik rawan, seperti Tengahtani dan Kanggraksan, yang menjadi jalur pertemuan kendaraan dari Kuningan Cirebon,” katanya.

Ngadiman mengatakan telah disiapkan tim khusus yang akan diterjunkan di titik-titik strategis, untuk mengantisipasi kemacetan.

Selain itu, pihaknya pun mengerahkan tim urai kemacetan yang dibagi menjadi enam kelompok untuk bertugas di wilayah masing-masing.

“Tim ini siap bergerak cepat jika terjadi kepadatan di jalur Pantura maupun dalam kota,” ujarnya.

Ia menambahkan untuk puncak arus mudik akan terjadi pada 27 dan 28 Maret 2025, dengan peningkatan volume kendaraan mulai terlihat pada akhir pekan ini.

“Sabtu besok kemungkinan sudah ada peningkatan arus dan pada Minggu kami siap menggelar Operasi Ketupat,” ucap dia.

Load More