Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 08 Mei 2025 | 16:04 WIB
Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unhas, drg. Ismawan Hajwan [Suara.com/Dokumentasi Unhas]

Karena khawatir terjadi sesuatu, mereka mendobrak pintu. Begitu masuk, mereka menemukan drg. Ismawan dalam kondisi terlentang di kursi. Tubuhnya sudah membiru dan kaku.

Ditemukan Obat Jantung dan Hipertensi

Saat diperiksa, almarhum sudah tidak menunjukkan tanda-tanda vital. Di samping tubuhnya ditemukan beberapa obat yang biasa dikonsumsi penderita jantung, kolesterol, dan hipertensi.

Dua butir obat jantung diketahui telah dikonsumsi sebelumnya.

Baca Juga: Minat Jadi Dokter? 5 Universitas di Bandung Ini Punya Jurusan Kedokteran

Menurut keterangan rekan-rekan, sehari sebelumnya, Rabu (7/5/2025), drg. Ismawan masih menjalankan aktivitas seperti biasa di RSGMP Unhas.

Bahkan, sekitar pukul 19.15 WITA malam, almarhum masih sempat melakukan panggilan telepon dengan salah satu rekannya. Tidak ada tanda-tanda keluhan sakit.

Jenazah Dibawa ke RS Bhayangkara

Setelah jenazah ditemukan, keluarga terdekat di Makassar segera dihubungi. Komunikasi juga dilakukan dengan keluarga besar almarhum di Belopa.

Diputuskan bahwa jenazah drg. Ismawan akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan memastikan penyebab pasti kematiannya.

Baca Juga: Janjikan Karier Bagus! Ini 6 Jurusan Saintek yang Bisa Bikin Anak IPS Berpaling dari Soshum

Dekan FKG Unhas, drg. Irfan Sugianto, M.Med.Ed., Ph.D, menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian almarhum.

Load More