SuaraJabar.id - Kabupaten Cianjur tampaknya tidak mau lagi hanya menjadi penonton dalam panggung pariwisata Jawa Barat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur secara mengejutkan menggebrak meja dengan menargetkan angka kunjungan wisatawan yang sangat ambisius, di 2025 30 persen dari total 2,5 juta pengunjung adalah wisatawan mancanegara.
Sebuah target berani yang sontak menimbulkan pertanyaan besar: mampukah Cianjur, yang selama ini identik dengan akses jalan yang menantang, mewujudkan mimpi besarnya? Wakil Bupati Cianjur, Ramzi, mengakui bahwa pekerjaan rumah terbesar memang terletak pada infrastruktur.
Selama ini, potensi luar biasa Cianjur seolah terkunci rapat di balik reputasi jalan yang kurang memadai dan kemacetan horor di jalur Puncak.
Namun, Pemkab Cianjur kini menyatakan perang terhadap masalah tersebut. Wakil Bupati Ramzi menegaskan bahwa perkembangan pariwisata tidak akan maksimal tanpa jalan yang mulus.
"Perkembangan destinasi wisata di Cianjur sebagian besar terhambat karena infrastruktur yang belum memadai, sehingga perbaikan segera dilakukan secara bertahap mulai tahun 2025," kata Ramzi dilansir dari Antara.
Target yang dipatok pun tidak main-main. Selain perbaikan jalan, promosi gencar akan dilakukan agar angka kunjungan fantastis itu tercapai.
"Kami juga meningkatkan promosi agar destinasi wisata Cianjur dikenal berbagai kalangan dari dalam hingga luar negeri, sehingga angka kunjungan 2,5 juta sepanjang tahun 2025 dapat tercapai, dimana 30 persennya wisatawan asing," katanya.
Ambisi Pemkab Cianjur ini bukan tanpa alasan. Kabupaten ini menyimpan "harta karun" pariwisata yang sangat beragam, membentang dari utara hingga selatan.
Wilayah Utara
Baca Juga: Wisata Cianjur Keren Tapi Jalannya Bikin 'Nangis', Wabup: Perbaikan Akses Jadi Prioritas Utama
Menawarkan pesona wisata alam dan pegunungan yang sejuk, menjadi alternatif dari kawasan Puncak yang sudah padat.
Wilayah Selatan
Memiliki deretan air terjun eksotis dan pantai perawan yang keindahannya sering disebut-sebut setara dengan pantai di Bali atau Lombok.
Destinasi Ikonik
Termasuk situs prasejarah terbesar di Asia Tenggara, Situs Megalitikum Gunung Padang, wisata air Waduk Jangari, hingga desa wisata otentik seperti Kampung Pandanwangi.
"Pemerintah daerah melalui berbagai program akan terus membantu pelaku wisata dalam mengembangkan setiap destinasi yang ada termasuk rangkaian penunjang seperti pagelaran seni dan budaya khas Cianjur yang beragam," ujar Ramzi.
Tag
Berita Terkait
-
Wisata Cianjur Keren Tapi Jalannya Bikin 'Nangis', Wabup: Perbaikan Akses Jadi Prioritas Utama
-
Misteri Piramida Gunung Padang, 110 Ahli Dikerahkan Ungkap Peradaban Super Kuno yang Hilang
-
Gunung Padang Bakal Dirombak, Klaim Piramida Terjawab?
-
Aep Syaepuloh Pastikan Perbaikan Jalur Mudik di Wilayah Kabupaten Karawang Selesai Tepat Waktu
-
Isu Sampah dan Perbaikan Jalan Jadi Prioritas Wali Kota Bandung Terpilih Muhammad Farhan Setelah Pelantikan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Pengiriman 1.000 Relawan ke Provinsi Terdampak
-
BRI dan Danantara Terjunkan Relawan Tanggap Bencana BRI ke Sumatera
-
5 Spot Wisata Hits untuk Libur Sekolah dan Akhir Tahun 2025 di Cianjur
-
Dulu Meresahkan, Kini Joki Puncak Bogor Direkrut Polisi Jadi Pasukan Khusus Libur Nataru
-
Dedi Mulyadi Setop Izin Perumahan, Rudy Susmanto: Tak Bisa Serta-merta Dilakukan