SuaraJabar.id - Peringatan keras datang dari Markas Besar Polri menyusul penangkapan enam terduga teroris di lima provinsi. Di balik keberhasilan Densus 88 Antiteror membongkar sel di Aceh hingga Jawa Barat.
Terungkap sebuah fakta yang lebih mengkhawatirkan cara-cara perekrutan anggota baru kini semakin licin, terselubung, dan menyasar langsung ke jantung aktivitas sosial anak muda.
Lupakan bayangan perekrutan yang terjadi di gang-gang gelap atau pertemuan rahasia. Kini, mereka hadir di tempat yang tak pernah Anda duga di kegiatan amal, kajian keagamaan eksklusif, bahkan di dalam komunitas hobi dan game online Anda.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, secara eksplisit mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap modus ini.
“Penangkapan terhadap tersangka memberikan fakta bahwa kelompok teror masih aktif melakukan kegiatan dan memiliki potensi ancaman, baik ancaman aksi teror maupun penyebaran paham radikalisme,” ucap dilansir dari Antara.
Dunia maya dan komunitas online menjadi salah satu arena utama perekrutan terselubung yang menyasar anak muda.
Pola lama yang mengandalkan indoktrinasi tatap muka secara masif mulai ditinggalkan. Kelompok teror kini beradaptasi, menggunakan pendekatan yang lebih personal dan halus untuk menjerat mangsanya.
Mereka tidak lagi menjual ideologi kekerasan di awal perkenalan. Sebaliknya, mereka membangun jembatan kepercayaan melalui topeng yang terlihat positif dan normal.
Berikut adalah beberapa modus rekrutmen terselubung yang wajib diwaspadai, terutama oleh generasi muda:
Berbalut Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan
Baca Juga: Misteri Peran Teroris Y di Bogor Terkuak, Densus 88: Menjabat Berbagai Posisi
Ini adalah modus yang paling sering digunakan. Mereka membentuk yayasan atau kelompok penggalangan dana untuk korban bencana atau kaum duafa. Di balik niat mulia yang ditampilkan, mereka secara perlahan menyisipkan ideologi eksklusif dan mulai memisahkan anggota dari lingkungan sosial lamanya.
Kajian Keagamaan Eksklusif
Mereka menawarkan pendalaman ilmu agama dalam kelompok-kelompok kecil, baik secara offline maupun online. Ciri utamanya adalah sifatnya yang tertutup, mengklaim memiliki "kebenaran" yang tidak dimiliki kelompok lain, dan sering kali menjelekkan atau mengkafirkan pihak di luar kelompok mereka.
Menyusup di Komunitas Hobi dan Game Online
Ruang anonim di dunia maya adalah ladang subur. Perekrut akan masuk ke dalam server Discord, grup mabar (main bareng), atau forum hobi. Mereka membangun pertemanan, menjadi pendengar yang baik bagi mereka yang merasa kesepian atau punya masalah, lalu secara bertahap memasukkan narasi-narasi radikal sebagai "solusi" atas masalah pribadi atau global.
Pendekatan Personal dan Emosional
Tag
Berita Terkait
-
Misteri Peran Teroris Y di Bogor Terkuak, Densus 88: Menjabat Berbagai Posisi
-
Kasus Pemerasan Artis MR, Rekaman Intim Sesama Jenis Jadi Barang Bukti Utama
-
Utang BPJS Kesehatan Jabar Bengkak Jadi Rp335 M, Dana Pilkada dan Hibah Jadi Biang Kerok?
-
Anak-anak Terancam Imbas Susu Kedaluwarsa Beredar di Bogor, Simak Risiko Mautnya!
-
Waspada! Susu Kedaluwarsa Beredar Luas di Bogor, Modus Pengubahan Tanggal Dibongkar Polisi
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen Usai Fase Darurat di Aceh
-
Denyut Nadi Ekonomi Bireuen Aceh Berangsur Pulih Pascabencana
-
Kasih Palestina Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera dan Korban Perang Gaza
-
BRI Dorong Inklusi Investasi dengan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
Bukan Sekadar Bangunan, Begini Cara Rudy Susmanto Menghidupkan Masjid Raya Pakansari