- Ada rencana pengambilalihan RSUD Kota Bogor oleh Provinsi Jawa Barat.
- Pemerintah Kota Bogor memberikan respons positif, namun dengan syarat.
- Pengambilalihan ini membuka peluang bagi Pemkot Bogor untuk membangun RSUD baru.
SuaraJabar.id - Wacana besar bergulir di ranah kebijakan kesehatan Jawa Barat. Gubernur Dedi Mulyadi (KDM) dikabarkan berminat untuk mengambil alih pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor untuk ditingkatkan statusnya menjadi milik Provinsi Jawa Barat.
Menanggapi "pinangan" tersebut, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim memberikan sinyal positif. Namun, ia menegaskan bahwa lampu hijau tersebut tidak diberikan cuma-cuma dan harus didasari oleh satu syarat mutlak kajian yang komprehensif.
Dedie Rachim membenarkan logika di balik keinginan Gubernur KDM. Menurutnya, keberadaan RSUD tingkat provinsi di wilayah aglomerasi Jabodetabek memang masih terbatas, sementara RSUD Kota Bogor dinilai sudah sangat representatif.
“Tentu apa yang disampaikan Kang Dedi Mulyadi memang benar, RSUD tingkat provinsi di wilayah Jabodetabek itu terbatas. Jadi ketika beliau melihat kondisi RSUD Kota Bogor yang sudah representatif dan ingin dikelola provinsi, pada intinya kan untuk melayani masyarakat,” ujar Dedie, Selasa (9/9/2025).
Meski begitu, Dedie menekankan bahwa proses "take over" yang menyangkut manajemen dan keuangan tidak bisa dilakukan gegabah.
“Bagi saya silakan saja, selama nanti ada kajian yang komprehensif. Kan kantong kiri dan kantong kanan, tetap milik negara. Yang terpenting adalah pelayanan kepada masyarakat bisa tercapai,” tegasnya.
Sikap terbuka Pemkot Bogor ini juga didasari oleh adanya rencana alternatif untuk memperluas layanan kesehatan.
Dedie mengungkapkan bahwa Pemkot Bogor sudah memiliki wacana untuk membangun RSUD baru di lokasi lain, salah satunya di kawasan Rancamaya.
Lebih lanjut, Dedie mengaku baru mendengar usulan ini secara langsung dari Gubernur KDM.
Baca Juga: Kursi Tribrata 1 Digoyang, Isu Pergantian Kapolri Jadi Sinyal Kuat Tekanan Politik untuk Listyo
Ia melihat wacana ini sebagai bentuk apresiasi atas kinerja Pemkot Bogor dalam membangun fasilitas kesehatan yang mumpuni.
Apresiasi dari orang nomor satu di Jawa Barat itu, menurut Dedie, menjadi bukti bahwa kerja keras Pemkot Bogor dalam membenahi RSUD telah terlihat hasilnya.
“Menurut saya, beliau bisa melihat sendiri apa yang sudah kami kerjakan,” pungkas Dedie.
Tag
Berita Terkait
-
Kursi Tribrata 1 Digoyang, Isu Pergantian Kapolri Jadi Sinyal Kuat Tekanan Politik untuk Listyo
-
Misteri Inisial D dan S Menguat, Bursa Calon Kapolri Pengganti Listyo Sigit Mulai Memanas
-
Isu Panas Pergantian Kapolri, Pimpinan DPR Buka Suara: Belum Terima Surat Presiden
-
DANA Kaget! Link Terbaru Spesial Warga Jawa Barat, Amankan Uang Gratis Sekarang
-
Waspada! BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang 'Kepung' Jawa Barat Sepekan ke Depan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Selebgram Cianjur RW Diduga Gelapkan Dana Talangan Buronan Interpol, Polisi Siapkan...
-
Mengenang Jejak Pengabdian Dini Yuliani: Dari Pebisnis Ulung hingga Ketua PKK
-
26 Tambang di Jabar Ditutup Dedi Mulyadi, Menteri ESDM : Saya Belum Tahu
-
Dedi Mulyadi Bagikan Kabar Duka!
-
6 Desa di Cisolok Sukabumi Terendam, Ribuan Jiwa Mengungsi: Ini Kebutuhan Prioritas!