- Rumor Pergantian Kapolri Dibantah Tegas
- Kewenangan Presiden dalam Penggantian Kapolri
- Beredarnya Spekulasi dan Nama Calon Pengganti
SuaraJabar.id - Kabar mengejutkan mengenai pergantian Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mendadak ramai diperbincangkan.
Isu ini dipicu oleh rumor yang menyebutkan Presiden Prabowo Subianto telah mengirimkan surat presiden (supres) terkait hal tersebut ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Namun, kabar ini langsung dibantah tegas oleh pimpinan DPR dan anggota komisi terkait, yang menyatakan belum ada pergerakan resmi apapun di Senayan.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menjadi orang pertama yang memadamkan spekulasi tersebut. Ia memastikan bahwa hingga Jumat (12/9) malam, meja pimpinan dewan masih kosong dari surat apapun yang berkaitan dengan pergantian pucuk pimpinan Korps Bhayangkara.
"Pimpinan DPR belum terima surat Presiden mengenai pergantian Kapolri," ujar Dasco dilansir dari Antara.
Pernyataan ini secara efektif mementahkan rumor yang telah menyebar luas di kalangan publik dan elite politik.
Penegasan serupa datang dari "dapur" yang akan menggodok calon Kapolri, yakni Komisi III DPR RI. Anggota Komisi III, Nasir Djamil, mengonfirmasi bahwa pihaknya juga belum menerima kabar valid mengenai adanya supres tersebut.
"Iya, kami kan belum tahu kebenarannya, kami sendiri belum dapat kabar terkait adanya supres ke DPR dalam hal pergantian Kapolri," ujar Nasir.
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa mekanisme pergantian Kapolri sepenuhnya merupakan kewenangan Presiden, meskipun membutuhkan persetujuan DPR. Proses ini, menurutnya, sudah diatur secara jelas dalam undang-undang.
Baca Juga: DANA Kaget! Link Terbaru Spesial Warga Jawa Barat, Amankan Uang Gratis Sekarang
"Jadi, kalau pun ada surat itu, ya itu sesuai dengan undang-undang," tuturnya.
Selain isu supres, Nasir Djamil juga menyoroti beredarnya nama-nama calon pengganti Jenderal Listyo Sigit di ruang publik. Spekulasi ini bahkan sudah mengerucut pada beberapa inisial.
"Begitu juga nama-nama yang menyebar, katanya ada inisial D, ada inisial S. Kami nggak mengerti juga itu siapa kan. Apakah memang itu Wakapolri sekarang? Atau S itu Suyudi, Kepala BNN sekarang? Kami nggak ngerti," ucapnya.
Ia kembali menekankan bahwa semua itu masih sebatas spekulasi liar selama belum ada surat resmi dari Presiden yang diterima oleh DPR.
Tag
Berita Terkait
-
DANA Kaget! Link Terbaru Spesial Warga Jawa Barat, Amankan Uang Gratis Sekarang
-
Waspada! BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang 'Kepung' Jawa Barat Sepekan ke Depan
-
4 Fakta Miris di Balik Korupsi Berjamaah Dana Desa Rp2,6 Miliar di Bekasi
-
Bancakan Dana Desa: Kades, Sekdes Hingga Pengusaha Jadi Tersangka Korupsi Rp2,6 Miliar di Bekasi
-
Gunung Gede Jadi Tong Sampah, Pendaki Jorok Terancam Blacklist Nasional
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Selebgram Cianjur RW Diduga Gelapkan Dana Talangan Buronan Interpol, Polisi Siapkan...
-
Mengenang Jejak Pengabdian Dini Yuliani: Dari Pebisnis Ulung hingga Ketua PKK
-
26 Tambang di Jabar Ditutup Dedi Mulyadi, Menteri ESDM : Saya Belum Tahu
-
Dedi Mulyadi Bagikan Kabar Duka!
-
6 Desa di Cisolok Sukabumi Terendam, Ribuan Jiwa Mengungsi: Ini Kebutuhan Prioritas!