- Rekonstruksi Penting untuk Memperkuat Proses Hukum
- Tersangka Mantan Polisi yang Dipecat Sebelum Diproses Hukum Pidana
- Kasus Terungkap dari Kecurigaan Warga, Bukan Laporan Awal
SuaraJabar.id - Lapangan Tembak Polres Indramayu menjadi saksi bisu saat AMS, mantan anggota polisi, memeragakan kembali detik-detik ia menghabisi nyawa kekasihnya, PA.
Dalam rekonstruksi yang digelar pada Jumat (12/9/2025), sebanyak 24 adegan sadis dipertontonkan, mengungkap secara gamblang bagaimana AMS membunuh dan membakar korban di sebuah kamar kos di Kecamatan Singajaya.
Kasus yang terjadi pada 9 Agustus 2025 ini kembali membuka luka, terutama bagi keluarga korban yang turut diundang untuk menyaksikan proses tersebut demi transparansi.
Rekonstruksi ini tidak dilakukan di lokasi asli demi keamanan, namun setiap detail adegan diperagakan secara runut.
Menurut Kasatreskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, ada 24 adegan yang diperagakan langsung oleh tersangka AMS.
“Rekonstruksi ini penting agar ada kesamaan persepsi antara penyidik dan jaksa penuntut umum terkait rangkaian peristiwa,” kata Arwin.
Rangkaian adegan tersebut menggambarkan secara utuh kronologi kejadian:
- Awal Mula: Adegan dimulai dari saat AMS menjemput korban PA.
- Puncak Kejadian: Memperagakan tindak pidana keji yang terjadi di dalam kamar kos.
- Pasca Pembunuhan: Menunjukkan upaya tersangka melarikan diri dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Proses ini diawasi ketat oleh tim penyidik, jaksa penuntut umum (JPU), dan penasihat hukum tersangka untuk memastikan tidak ada keraguan dalam berkas dakwaan nanti.
“Dari adegan yang diperagakan, kami sudah mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kronologi kasus,” ucap Arwin.
Baca Juga: Tragedi Gas Bocor di Cianjur: Usai Ganti Tabung Langsung Nyalakan Kompor, Satu Keluarga Terbakar
Kasus ini pertama kali terungkap bukan dari laporan, melainkan dari kecurigaan para penghuni kos lain. Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, menjelaskan bahwa para saksi mencium bau aneh dan melihat kepulan asap hitam pekat dari kamar korban.
Ketika pintu kamar berhasil dibuka paksa, pemandangan mengerikan tersaji korban PA ditemukan tewas dalam kondisi penuh luka bakar.
Penyelidikan polisi dengan cepat mengarah pada AMS, yang saat itu masih berstatus anggota Polri aktif, sebagai pelaku utama.
“Setelah kejadian, tersangka melarikan diri hingga ke luar daerah sebelum akhirnya ditangkap di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 23 Agustus 2025,” kata Kapolres.
Tindakan brutal AMS membuatnya kehilangan seragam dan kehormatannya. Melalui sidang Komisi Kode Etik Polri pada 14 Agustus 2025, ia resmi diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH).
Kini, sebagai warga sipil, ia harus menghadapi jerat hukum pidana. AMS dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan/atau Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.
Tag
Berita Terkait
-
Tragedi Gas Bocor di Cianjur: Usai Ganti Tabung Langsung Nyalakan Kompor, Satu Keluarga Terbakar
-
Dedi Mulyadi 'Naksir' RSUD Kota Bogor, Dedie Rachim Beri Lampu Hijau Bersyarat
-
Kursi Tribrata 1 Digoyang, Isu Pergantian Kapolri Jadi Sinyal Kuat Tekanan Politik untuk Listyo
-
Misteri Inisial D dan S Menguat, Bursa Calon Kapolri Pengganti Listyo Sigit Mulai Memanas
-
Isu Panas Pergantian Kapolri, Pimpinan DPR Buka Suara: Belum Terima Surat Presiden
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Hemat Anggaran di Tengah Pemangkasan Dana Transfer, DPRD Jabar Terapkan WFH Setiap Kamis
-
Survei Cawapres IndexPolitica: Menkeu Purbaya Tiba-tiba di Peringkat 1, Salip Dedi Mulyadi
-
Misteri Busa Awan Hitam Selimuti Subang, Dedi Mulyadi Minta Tim Gabungan Cek
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman